Pengendara Cemas Pohon Tua Rawan Tumbang

Pengendara Cemas Pohon Tua Rawan Tumbang

INDRAMAYU– Pohon besar, tinggi dan berusia tua dikeluhkan warga dan para pengendara yang melintas di jalan raya Patrol-Haurgeulis. Mereka khawatir jika kembali terjadi hujan lebat disertai angin kencang, puluhan pohon di pingir jalan yang umurnya sudah keropos itu akan ambruk menimpa para pengendara dan mengganggu arus lalu lintas. Seperti insiden tumbangnya pohon besar didepan kantor BRI Unit Anjatan yang sampai menutupi badan jalan raya Jenderal Achmad Yani Anjatan. “Was-was kalau pas cuaca ekstrim. Khawatir pohon-pohon pinggir jalan tumbang,” ucap Warman salah seorang pengendara motor kepada Radar, kemarin. Dia menyebut, di sepanjang jalan provinsi itu dihiasi pohon-pohon besar yang usianya antara 20 tahun hingga 40 tahun. Jumlah mencapai ratusan, sebagian diantaranya dikategorikan rawan tumbang. Hal itu terlihat dari kondisi pohon yang mengalami keropos pada sebagian besar batangnya. “Malah ada yang sudah miring, akarnya terangkat,” ujarnya. Namun sepengetahuan Warman, tidak ada upaya dari pihak terkait untuk melakukan pemangkasan. Dia juga tidak tahu siapa yang berwenang melakukan itu. “Biasanya aparat desa. Tapi sejak musim wabah corona ini gak kelihatan aksinya. Harusnya ada tim khusus yang melakukan pemantauan. Jangan sampai ada yang jatuh korban,” sarannya. Yono warga lainnya menuturkan, saat cuaca ekstrim saat ini keberadaan pohon di tepi jalan tak lagi memberi kenyamanan pada pengendara. Malah sebaliknya, dia kerap dilanda cemas melintasi pepohonan saat hujan angin melanda. “Sepulang kerja, saya pernah kejatuhan ranting pohon saat bawa motor. Kagetnya bukan main, hampir jatuh. Untung cuma ranting,” ucap dia. Dia mengakui pohon-pohon itu sangat berguna menjadi peneduh ketika musim kemarau. Namun tetap harus memperhatikan keselamatan warga. Karenanya dia berharap agar pohon-pohon tua dan besar yang ada di pinggir jalan harus diremajakan, diganti dengan pohon muda dan tidak memiliki ukuran besar. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: