Robert Maaskant Sindir Keras Timnas Indonesia: Hype Naturalisasi Terlalu Berlebihan, Kualitas Masih Jauh!

Robert Maaskant Sindir Keras Timnas Indonesia: Hype Naturalisasi Terlalu Berlebihan, Kualitas Masih Jauh!

Robert Maaskant kritik Timnas Indonesia yang penuh pemain naturalisasi Belanda - robertmaskant/ig - radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Helmond Sport, Robert Maaskant, mengeluarkan kritik pedas terhadap Timnas Indonesia yang dipenuhi pemain naturalisasi keturunan Belanda - Indonesia.

Dalam siniar De Maaskantine di kanal YouTube Sportienuws, Maaskant secara terbuka menyoroti banyaknya pemain dan staf kepelatihan asal Belanda yang kini berada di skuad Garuda.

Debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia diwarnai kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (20/3/2025).

Dari 30 pemain yang dibawa Kluivert dalam laga ini, 16 di antaranya merupakan pemain keturunan dan naturalisasi berdarah Belanda - Indonesia.

BACA JUGA:Kondisi Terkini Cedera Pemain Timnas Indonesia: Mees Hilgers, Sandy Walsh, dan Ole Romeny

Selain itu, Timnas Indonesia juga diperkuat oleh sebelas pelatih asal Belanda dalam staf kepelatihannya.

Dalam siniar tersebut, Maaskant mengaku sebenarnya berharap proyek naturalisasi ini berjalan baik. Ia menilai Indonesia telah mengalami perkembangan pesat, dan pelatih sebelumnya sudah melakukan pekerjaan yang cukup baik di sana.

Namun, ia menyoroti potensi masalah besar jika para pemain naturalisasi kehilangan paspor Belanda setelah mengganti kewarganegaraan mereka menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

"Saya berharap ini berjalan baik, karena bagus buat sepak bola Belanda jika ada tim kepelatihan besar yang berangkat ke Indonesia. Negara itu sudah berkembang pesat, dan pelatih sebelumnya juga melakukan pekerjaan yang oke di sana," ujar Maaskant.

BACA JUGA:Pemain Keturunan Delano van der Heijden Tertarik Bela Timnas Indonesia, Tinggal Tunggu Kontak dari PSSI!

"Tapi kalau benar ada kabar pemain ini bisa kehilangan paspor Belanda mereka, itu bisa jadi masalah besar. Kalau itu terjadi, ya sudah, urusan ini bisa cepat selesai," lanjutnya.

Maaskant membandingkan fenomena ini dengan negara lain seperti Italia dan Argentina, yang juga memiliki banyak pemain dengan paspor ganda.

Namun, ia menegaskan bahwa kebijakan pemerintah Belanda saat ini tegas menolak konsep paspor ganda.

Menurutnya, hal ini bisa berdampak besar, tidak hanya bagi pemain tetapi juga bagi klub yang harus menanggung biaya tambahan akibat perubahan status kewarganegaraan pemain mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: