Jangan Tertipu! Hoaks Pendaftaran Bansos Rp1,5 Juta Beredar di Facebook, Jangan Asal Klik Tautan!

Jangan Tertipu! Hoaks Pendaftaran Bansos Rp1,5 Juta Beredar di Facebook, Jangan Asal Klik Tautan!

Waspada Hoaks! Pendaftaran Bansos Rp1,5 Juta di Bulan Ramadhan-Instagram @jabarsaberhoaks-Radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Di era digital saat ini, informasi dapat dengan mudah menyebar di media sosial, termasuk informasi soal bantuan sosial (bansos).

Baru-baru ini, beredar sebuah unggahan di Facebook dengan judul "Seputar Info Bantuan Ramadhan 2025" yang mengklaim bahwa pemerintah memberikan Bantuan Sosial (Bansos) sebesar Rp 1,5 juta per orang.

Unggahan tersebut juga menyertakan tautan pendaftaran untuk mengklaim bantuan tersebut. 

Namun, informasi ini ternyata tidak benar dan dianggap sebagai hoaks jenis Imposter Content.

BACA JUGA: Muncul Lagi! Pemain Keturunan Indonesia yang Belum Naturalisasi, Akui Punya Garis Keturunan Jakarta, Siapa?

Kementerian Sosial (Kemensos) sendiri telah mengklarifikasi bahwa tidak ada pendaftaran bansos melalui tautan tersebut. 

Untuk itu, masyarakat perlu lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan selalu memverifikasi kebenarannya melalui sumber resmi.

Apa Itu Imposter Content?

Imposter Content adalah salah satu bentuk misinformasi di mana sebuah sumber asli dipalsukan atau ditiru agar terlihat meyakinkan. 

Dalam kasus ini, akun Facebook yang menyebarkan informasi palsu mencoba meniru akun resmi pemerintah agar terlihat sah.

BACA JUGA: 3 Asisten Pelatih Timnas Jauh Lebih Aktif, Patrick Kluivert Kena Kritik! Netizen: 'Kerjanya Cuma Pegang Dagu!'

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap tautan yang terdapat dalam unggahan tersebut, ditemukan bahwa tautan tersebut mengarahkan pengguna ke sebuah situs yang meminta nama dan nomor Telegram untuk mendapatkan Bansos. 

Ini adalah tanda kuat bahwa situs tersebut merupakan penipuan yang berusaha mengumpulkan data pribadi masyarakat.

Selain itu, akun Facebook yang menyebarkan informasi ini bukan akun resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: