Keluarkan Zakat Fitrah Lebih Awal

Keluarkan Zakat Fitrah Lebih Awal

INDRAMAYU-Dalam rangka membantu masyarakat kurang mampu yang paling merasakan dampak pandemi Covid-19, H Dedi Wahidi (Dewa) melakukan bakti sosial membagikan paket bantuan untuk fakir miskin, jompo dan anak yatim, Rabu (13/5). Reses yang biasanya selalu dilakukan untuk serap aspirasi, kali ini lebih ditekankan untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat yang terkena dampak penyebaran virus corona. “Apa yang perlu diserap dari masyarakat yang kesusahan karena musibah nasional ini? Saya pikir lebih tepat kita bantu beban hidupnya sebisa kita. Bisa dengan menunaikan zakat, infaq dan sodaqoh. Bisa juga dengan kebijakan, yang penting beban mereka bisa teringankan,” kata Dedi Wahidi yang merupakan anggota DPR RI dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dikatakan politisi yang akrab disapa Dewa ini, sebagai tahadust bi ni’mah, zakat dirinya dan keluarga sudah dikeluarkan untuk meringankan beban hidup mereka di awal bulan Ramadan. Sekarang pas di masa reses, selaku anggota DPR RI kembali menyalurkan bantuan bersamaan dengan pengeluaran zakat fitrah siswa dan santri. Zakat fitrah siswa dan santri ini sebelumnya disampaikan melalui kepala-kepala lembaga yang ada di Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan, untuk segera menyalurkan zakat fitrah sesuai dengan himbauan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Selain sebagai anggota DPR RI, Dewa juga sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu. Yayasan ini menanungi 9 (Sembilan) lembaga yang terdiri dari TK NU, SD NU, SMP NU, SMP Darul Ma’arif, SMK NU, SMK NU Kelautan & Pariwisata, SMA NU, STKIP NU Indramayu dan Pondok Pesantren Darul Ma’arif Kaplongan. Kesemuanya berdiri di atas hamparan tanah seluas 30 hektare, 1 kompleks yang lebih dikenal dengan sebutan Kampus Hijau Kaplongan. Di setiap masing-masing lembaga tersebut, mewajibkan siswa dan santri membayar zakat fitrah. Hal ini dilakukan selain dalam rangka mendidik anak untuk taat menunaikan kewajiban rukun Islam juga bagian dari proses melatih kesadaran untuk saling peduli terhadap beban hidup yang dirasakan oleh fakir miskin, jompo dan anak yatim. Apalagi dalam kondisi seperti sekarang ini dampak dari pandemi covid-19 kondisi mereka sangat memprihatinkan. Sementara itu, Kepala SMA NU Kaplongan, Amri Amrullah, membenarkan adanya imbauan Ketua Dewan Pembina Yayasan untuk menghimpun zakat fitrah muridnya dan segera disalurkan pada yang berhak. Kebetulan kali ini pembagiannya berbarengan dengan masa reses ketua dewan Pembina Yayasan yang kebetulan sebagai anggota DPR RI. Zakat fitrah siswa dalam bentuk beras  sedangkan bantuan dari Pak Dewa dalam bentuk uang dan mi instan. “Mudah-mudahan dapat membantu dan meringankan beban mereka. Kami bangga punya pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kondisi masyaraka, sekaligus juga memberikan contoh pada kita dan generasinya untuk tidak lupa berbagi,” kata Amri. (oet)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: