IFAB Terapkan Aturan Baru: Kiper Hanya Boleh Pegang Bola 8 Detik, Jika Lebih Wasit Beri Tendangan Sudut!

IFAB terapkan aturan baru, mulai musim 2025/2026, kiper hanya boleh pegang bola 8 detik - kevinraymendoza/ig - radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - International Football Association Board (IFAB) kembali membuat perubahan dalam aturan sepak bola, khususnya mengenai batas waktu yang diperbolehkan bagi penjaga gawang untuk memegang bola.
Mulai musim 2025/2026, kiper hanya diberi waktu maksimal delapan detik untuk menguasai bola dengan tangan. Jika melebihi batas tersebut, wasit akan langsung memberikan tendangan sudut kepada tim lawan.
Perubahan ini menjadi revisi dari aturan sebelumnya yang menetapkan batas waktu enam detik. Dalam aturan lama, pelanggaran terhadap batas waktu tersebut hanya berujung pada tendangan bebas tidak langsung bagi lawan.
Namun, dalam praktiknya, aturan enam detik jarang ditegakkan secara konsisten, sehingga banyak penjaga gawang yang memanfaatkan celah ini untuk mengulur waktu.
IFAB memutuskan untuk memperketat aturan ini dengan harapan dapat menciptakan permainan yang lebih dinamis dan adil.
Dengan hukuman yang lebih tegas berupa tendangan sudut, diharapkan tidak ada lagi kiper yang sengaja menahan bola terlalu lama untuk membuang waktu dan menghambat jalannya pertandingan.
Untuk memastikan aturan ini berjalan efektif, IFAB juga menambahkan mekanisme peringatan visual bagi para kiper.
Wasit akan memberikan tanda hitungan mundur selama lima detik sebelum batas waktu delapan detik berakhir. Hitungan mundur ini dilakukan dengan menggerakkan lengan ke atas dan ke bawah seperti jarum detik pada jam.
Isyarat ini bertujuan agar penjaga gawang dan pemain lainnya memiliki pemahaman yang jelas mengenai sisa waktu sebelum hukuman diberlakukan.
Sebelum resmi diterapkan, aturan baru ini telah diuji coba di beberapa kompetisi, termasuk liga kelompok usia di Inggris, liga domestik di Malta, serta Liga Primavera U-20 di Italia.
Dari hasil uji coba tersebut, terbukti bahwa penerapan aturan ini mampu mengurangi praktik buang waktu secara signifikan.
Para kiper yang sebelumnya sering memanfaatkan waktu untuk mengulur permainan kini dituntut untuk bertindak lebih cepat dalam mendistribusikan bola.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: