Pundit Belanda, Michael Bell Buka Kelebihan dan Kekurangan Joey Pelupessy Gelandang Belgia di Lapangan!

RADARINDRAMAYU.ID - Sosok pundit Belanda, Michael Bell mengatakan bahwa ia telah mengikut karir Joey Pelupessy sejak masih di Jong Twente.

Michael Bell merupakan sosok penganalisis pemain, ia menjelaskan bahwa kekurangan dan kelebihan Joey yang merupakan gelandang Eropa.

Sosok Joey Pelupessy, gelandang keturunan Indonesia yang memiliki karir gemilang di Eropa terutama di Belgia, karena saat ini ia berkarir disana.

Pemain yang saat ini berusia 31 tahun itu, punya garis keturunan Indonesia-Belanda yang sangat kental dengan darah Maluku.

BACA JUGA:Withdraw Saldo DANA Tiap Menit! Dapat Rp2,5 Juta di Depan Mata, Hanya Main Game Fantastic Pet

Diketahui Joey mengawali karir sebagai pesepak bola sebagai bek. Namun saat pindah Heracles Almelo, Joey mengisi posisi gelandang bertahan.

"Saya telah mengamati (perjalanan karir sepak bola) Joey Pelupessy sejak ia masih main di FC Twente," Ujarnya Michael Bell 

"la tidak banyak bermain di tim utama, tetapi main di Jong Twente yang sempat main di divisi kedua Belanda," Sambungnya 

"Sejak pindah ke Heracles, ia (Joey Pelupessy) semakin menarik perhatian saya," Keterangan nya.

"la mengisi posisi yang berbeda saat di Jong Twente seperti menjadi bek kanan atau bek, tetapi sejak pindah ke Heracles, ia menjadi gelandang bertahan," imbuhnya.

BACA JUGA:Maret 2025 Dari Google Saldo Gratis Rp300 ribu Masuk ke DANA, Selamat! Perhatikan 9 langkah ini Agar Cuan

Sosok analisis Belanda ini menyebutkan, bahwa karir Joey Pelupessy saat main di FC Twente dan turun hingga di Jong Twente tidak terlalu menarik.

Justru yang membuat Joey Pelupessy menarik, saat transisi nya dari bek menjadi gelandang saat ia berlabuh pada klub Heracles.

Saat ia menjadi gelandang bertahan di Heracles, Joey sangat memukau, berbanding terbalik saat ia masih bermain sebagai bek di FC Twente dan Jong Twente.

Sumber: