Komentar Joey Pelupessy Tentang Denny Landzaat dan Ketertarikannya untuk Ikut Membela Timnas Indonesia

RADARINDRAMAYU.ID - Joey Pelupessy, gelandang bertahan asal Belanda, baru-baru ini berbicara tentang perjalanannya di dunia sepak bola serta hubungan istimewanya dengan Denny Landzaat.

Pelupessy, yang saat ini bermain untuk FC Groningen, mengungkapkan bahwa Landzaat bukan hanya sekadar mantan rekan setim, tetapi juga sosok yang memiliki pengaruh besar dalam kariernya.

Denny Landzaat, "Ayah Sepak Bola" bagi Joey Pelupessy

Pelupessy memulai karier profesionalnya di FC Twente pada usia 19 tahun.

Sejak saat itu, ia telah bermain untuk beberapa klub seperti Heracles Almelo, Sheffield Wednesday di Inggris, Giresunspor di Turki, hingga kini kembali ke Belanda bersama FC Groningen.

BACA JUGA:Lebih Pilih Timnas Indonesia! Alex Pastoor Tolak Tawaran SC Heerenveen Gantikan Robin Van Persie

Dalam wawancaranya, ia menyoroti peran besar Denny Landzaat dalam perjalanan kariernya.

“Saat saya bermain di FC Twente, dia (Denny Landzaat) adalah ayah sepak bola saya. Kami memiliki ikatan khusus. Saya mendengarkannya dengan seksama,” ujar Pelupessy.

Denny Landzaat, yang kini menjadi bagian dari staf kepelatihan Timnas Indonesia, dikenal sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Belanda.

Pengalamannya sebagai pemain yang pernah memperkuat Timnas Belanda serta bermain di berbagai klub besar seperti AZ Alkmaar dan Wigan Athletic menjadikannya sosok yang disegani oleh para pemain muda, termasuk Pelupessy.

BACA JUGA:Bantuan Sosial BPNT 2025 Kapan? Buruan Cek Nama Anda di Web Kemensos, Februari Ini Sudah Ada Rp600.000 Menanti

Dengan adanya hubungan dekat ini, Pelupessy merasa tidak asing dengan staf kepelatihan Timnas Indonesia yang saat ini juga diisi oleh nama-nama berpengalaman seperti Shin Tae-yong dan beberapa asistennya.

Akar Maluku dalam Darah Joey Pelupessy

Selain berbicara tentang hubungannya dengan Denny Landzaat, Pelupessy juga mengungkapkan latar belakang keluarganya yang berasal dari Maluku, Indonesia.

Meski orang tuanya lahir di Belanda, ia tetap merasa memiliki keterikatan dengan akar budayanya.

“Orang tua saya lahir di Belanda, tetapi akar saya berasal dari Maluku, sebuah kepulauan di Indonesia. Itulah sebabnya saya tidak memiliki nama keluarga Belanda yang khas,” ungkapnya.

Sumber: