Sampai Sebut Tidak Profesional! Bojan Hodak Tanggapi Surat Keputusan Komdis PSSI Tentang Beckham Putra!

Bojan Hodak respon larangan bermain Beckham Putra dari PSSI-@persib-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Kontroversi kembali menyelimuti dunia sepakbola Indonesia setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI mengeluarkan surat keputusan yang menjatuhkan sanksi kepada Beckham Putra, pemain andalan Persib Bandung.
Keputusan tersebut berupa larangan bermain selama tiga pertandingan ke depan di BRI Liga 1 musim ini.
Langkah tegas ini diambil menyusul penilaian bahwa Beckham melakukan selebrasi yang berlebihan usai pertandingan imbang melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Minggu (16/2/2025).
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Komdis PSSI.
BACA JUGA:Robiin Akhirnya Tiba di Tanah Air
Menurutnya, sanksi yang dijatuhkan tersebut tidak mencerminkan pemahaman yang mendalam terhadap situasi yang terjadi di lapangan.
"Tahun lalu saya pernah berkata, ini bukan bermain playstation, tidak bisa menarik satu pemain lalu menggantinya dengan pemain lain. Kami berlatih sepanjang pekan dan satu malam sebelum pertandingan mereka mengirim surat ini. Ini sangat buruk dan tidak profesional," ujar Bojan Hodak.
Bojan Hodak menilai bahwa keputusan tersebut seolah mengesampingkan upaya keras tim selama persiapan menghadapi laga penting tersebut.
Ia menambahkan bahwa latihan intensif dan strategi yang telah disusun dengan matang tidak boleh diremehkan hanya karena satu momen selebrasi.
Menurutnya, tindakan tersebut sudah menjadi bagian dari dinamika permainan yang tidak seharusnya dijadikan alasan untuk mengambil keputusan yang sangat memberatkan seorang pemain.
Keputusan Komdis PSSI ini menimbulkan reaksi beragam dari berbagai pihak, termasuk para pendukung Persib Bandung yang menganggap sanksi tersebut terlalu keras dan tidak proporsional.
Banyak yang menyayangkan bahwa sebuah momen emosional pasca pertandingan dijadikan dasar untuk menjatuhkan hukuman yang berdampak signifikan pada performa tim.
Kritikus pun mempertanyakan apakah keputusan tersebut sudah melalui pertimbangan yang matang dan adil, mengingat konteks pertandingan dan tingkat persaingan yang dihadapi oleh kedua tim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: