Anak Laki-laki Meninggal Diduga Korban Perundungan, Polisi Ungkap Kronologis Kejadian

Petugas kepolisian dari Lelea beserta tim Inafis Polres Indramayu melakukan pemeriksaan terhadap korban. -Foto: ist/Humas Polres Indramayu.-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun, berinisial MUAU, ditemukan meninggal dunia pada Jumat, 07 Februari 2025, sekitar pukul 19.19 WIB. Kejadian tragis ini diduga terkait dengan tindak perundungan yang dialami korban di sekolah.
Kronologi peristiwa bermula pada pagi hari, sekitar pukul 07.00 WIB, di rumah korban yang beralamat di Desa Tamansari Blok Girang Utara, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu.
Menurut keterangan ibu korban, Juni Arti, korban yang sedang sakit tiba-tiba terjatuh dari posisi duduknya di ruang tamu. Bagian pelipis kiri kepala korban terbentur lantai.
Melihat kejadian tersebut, saksi langsung meminta pertolongan kepada suaminya, Muhammad Nurrohim, dan segera membawa korban ke klinik terdekat.
Setelah mendapatkan pertolongan pertama dari dokter Dodi, korban dirujuk ke beberapa rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Sentra Medika di Langut dan Rumah Sakit Mitra Plumbon di Widasari.
BACA JUGA:Mendadak Rp600.000 Masuk ke E-Wallet, Cara Dapatkan Saldo DANA Gratis Langsung Ditransfer Anti Ribet
Namun, setelah mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.19 WIB.
Keterangan yang diperoleh dari orang tua korban menyebutkan bahwa sebelum kejadian, korban sempat mengeluhkan rasa takut untuk pergi ke sekolah karena diduga menjadi korban pemalakan oleh teman-temannya di kelas.
Meski pihak sekolah mengaku sudah menyelesaikan masalah tersebut, korban tetap merasa tertekan dan tidak masuk sekolah beberapa hari sebelumnya.
"Sempat tak mau masuk sekolah," ujar Juni Arti, ibu korban.
Namun, pihak keluarga menyatakan tidak ingin melanjutkan masalah ini ke ranah hukum.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian, dipimpin oleh Kapolsek Lelea AKP Sunaryo bersama sejumlah anggota Polsek Lelea, dan tim Inafis Polres Indramayu telah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti terkait kejadian tersebut.
Polisi juga berusaha mencari saksi-saksi yang dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: