Akibat Insiden Pemukulan, Jairo Riedewalds Akhirnya Dikenakan Sanksi Skorsing Dua Laga

Akibat Insiden Pemukulan, Jairo Riedewalds Akhirnya Dikenakan Sanksi Skorsing Dua Laga

Akibat Insiden Pemukulan, Jairo Riedewalds Akhirnya Dikenakan Sanksi Skorsing Dua Laga-Instagram-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Kompetisi Liga Belgia kembali diwarnai oleh insiden kontroversial yang melibatkan pemain Royal Antwerp, Jairo Riedewald.

Dalam laga pekan ke-23 melawan tuan rumah Sint-Truiden pada Sabtu (25/1/2025) dini hari WIB, Riedewald terlibat dalam aksi keras yang berujung pada kartu merah.

Insiden ini memicu banyak perhatian, terlebih setelah Federasi Sepak Bola Belgia (KBVB) memutuskan untuk memberikan hukuman skorsing terhadap pemain asal Belanda tersebut.

Kejadian Pukul Pemain Sint-Truiden

Pada menit ke-90+1, ketika pertandingan semakin memanas dan kedudukan imbang 1-1, Riedewald terlibat dalam insiden dengan pemain Sint-Truiden, Joel Fujita.

BACA JUGA:Sudah Banyak Pengalaman, Alex Pastoor Pede Bisa Bawa Timnas Indonesia Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dalam situasi penuh tekanan menjelang akhir laga, Riedewald tampak kehilangan kendali diri dan meninju wajah Fujita.

Wasit yang memimpin pertandingan, setelah melihat kejadian tersebut, langsung memberi kartu merah kepada Riedewald, yang mengharuskan pemain 27 tahun itu meninggalkan lapangan lebih awal.

Keputusan wasit langsung memicu reaksi beragam dari para pemain dan suporter kedua tim.

Proses Sidang dan Keputusan Komite Disiplin

Setelah insiden tersebut, KBVB langsung memanggil Riedewald untuk menjalani sidang disiplin. Banyak yang khawatir bahwa hukuman berat akan diberikan kepada pemain Antwerp, mengingat intensitas dari tindakan yang dilakukan.

BACA JUGA:Cara Mudah Menambah Followers Instagram Ratusan Dalam 20 Menit, Gratis dan Tanpa Akun Tumbal!

Namun, hasil sidang mengejutkan banyak pihak. KBVB hanya menjatuhkan skorsing dua pertandingan untuk Riedewald, bukannya tiga pertandingan yang sempat dikhawatirkan sebelumnya.

Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Menurut laporan media Belgia, Gazet van Antwerpen, KBVB menganggap bahwa pukulan yang dilakukan Riedewald tidak memiliki intensitas yang terlalu tinggi.

Selain itu, komite disiplin juga mempertimbangkan latar belakang Riedewald yang tidak memiliki catatan pelanggaran sebelumnya dan dianggap sebagai pemain yang memiliki sikap disiplin di luar lapangan.

"Fakta tersebut tidak dibantah baik oleh klub maupun pemain, namun panitia mengikuti pembelaan Antwerp bahwa pukulan tersebut tidak berintensitas (terlalu) tinggi dan memperhitungkan masa lalu disiplin Riedewald yang bersih," tulis Gazet van Antwerpen dalam laporannya pada Rabu (29/1/2025).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: