Mulut Pengamat Terbukti Salah! Nyatanya Hasil Survei 82 Persen Publik Setuju Soal Kebijakan Naturalisasi
Potret Timnas Indonesia. -Instagram @sandywalsh-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Hasil survei publik soal kebijakan naturalisasi, benar-benar mengejutkan dan membuat omongan para pengamat terbukti salah besar.
Soal naturalisasi pernah menjadi polemik di Indonesia, belum lagi beberapa pengamat seperti Bung Towel, Akmal Marhali yang lantang menyuarakan Local Pride.
Lalu, dengan hasil survei yang dilakukan oleh beberapa sumber kredibel, yang melibatkan banyak publik. Hasilnya 82 persen setuju soal naturalisasi.
Melihat hasil itu, artinya tak perlu diperdebatkan lagi tentang pemain naturalisasi dan lokal, sebab secara luas publik sudah menyatakan kepuasannya.
BACA JUGA:Resmi Gabung Borussia Gladbach, Kevin Diks Dikontrak Hingga 2030, Begini Kata Jurnalis Jerman
Merujuk dari hasil survei Goodstats, mayoritas publik memang setuju soal kebijakan naturalisasi pemain yang sudah berjalan sejak era 2010-an.
Hasil survei menunjukkan suara publik sebanyak 82 persen menyetujui perihal kebijakan naturalisasi, 11,8 netral, dan 6,2 persen tidak menyetujuinya.
Apabila dibandingkan dari survei antara persentase publik yang setuju dan tidak setuju, terdapat jurang perbedaan yang besar sebanyak 76 persen.
Mungkin soal 6 persen publik yang tidak setuju soal kebijakan naturalisasi pemain, terdapat di dalamnya orang seperti Bung Towel maupun Akmal Marhali.
BACA JUGA:Shin Tae-yong Pulang ke Korea Selatan, Diantar Lagu Tanah Airku, Sempat Terlihat Menangis
Masih dari data yang dikutip dari Goodstats, ternyata 82 persen publik yang menyetujui soal naturalisasi, apabila dibedah terdapat ragam faktor yang ada di dalamnya.
Sebanyak 45 persen publik setuju dengan adanya pemain naturalisasi, yang bisa melakukan transfer pengalaman kepada para pemain lokal.
Lalu, 16,2 persen publik setuju soal kebijakan terkait pemain naturalisasi, yang bisa meningkatkan komposisi dan kedalam skuad lebih bervariatif.
Dan, 12,7 persen publik menyetujui bahwa alasan dari adanya pemain naturalisasi, itu bisa meningkatkan dan memotivasi para pemain lokal untuk terus bersaing secara sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: