Matthew Baker Pamit dari Timnas U20, Mau Balik Lagi ke Australia Atau Pindah Ke..

BACA JUGA:Calon Pemain Naturalisasi Ole Romeny Siap Sumpah WNI, Proses Administrasi Sudah Beres, Tinggal Menunggu

Ternyata, Konflik Kepentingan itu bukan semata-mata konflik secara harfiah, melainkan ada kejadian yang mengharuskan dia memilih diantara U17 atau U20. 

Soalnya, pihak klub Matthew hanya memberikan satu opsi untuk mengizinkan dia membela skuad garuda, diantara U17 atau U20, Matthew harus bisa memilih salah satunya. 

"Klub Bakker membalas e-mail dari PSSI, Bakker harus memilih di salah satu event, U20 atau U17. Saya menyarankan dia memilih U17," Ujar Indra Sjafri pelatih Timnas U20. 

"Karena menurut saya lebih bagus dia (Matthew Baker) bermain di U17. Ibaratnya kalau buah itu lebih bagus matang di pohonnya (terlebih dahulu),” Kata Indra.

BACA JUGA:Waduh! Dokumen Naturalisasi Ole Romeny Belum Masuk ke DPR, Bau-bau Bakal Ditunda?

Jadi, apa yang disebut konflik kepentingan dalam konteks pamitnya Bakker dari Timnas U20, adalah karena dia harus bisa memilih satu diantara peluang yang tersedia. 

Belum lagi, kehadiran Matthew masih dibutuhkan untuk kelompok U17, lantaran dia sudah terbukti moncer bersama tim asuhan Nova Arianto. 

Karena klubnya di Australia yakni Melbourne City, hanya memberikan satu opsi pilihan.

Akhirnya Matthew memutuskan untuk balik lagi ke Tim U17 setelah ia pamitan dari Tim U20. 

Sumber: