Tiga Kebijakan Shin Tae-Yong Ini Diprediksi Akan Hilang Di Era Patrick Kluivert, Apa Saja? Berikut Penjelasan

RADARINDRAMAYU.ID - Patrick Kluivert, telah resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia sejak diperkenalkan oleh PSSI pada 12 Januari 2025 lalu.

Usai Shin Tae-Yong resmi diberhentikan sebagai pelatih Timnas Indonesia (6/1/2025), Patrick Kluivert hadir menggantikan posisi yang ditinggal Shin Tae-Yong.

Hadirnya Patrick Kluivert sebagai nahkoda baru Indonesia, tentunya memiliki gaya "berlayar" yang berbeda dalam mengarungi lautan Kualifikasi Piala Dunia.

Berikut, tiga kebijakan Shin Tae-Yong yang diprediksi akan hilang di era Patrick Kluivert. Simak penjelasannya berikut ini.

BACA JUGA:Respect! Shin Tae-yong Berikan Respon Pemecatan Dirinya Oleh PSSI Dengan Rendah Hati! Begini Katanya...

1. Bermain Bertahan Dan Counter Attack

"Parkir bis", dan bermain bertahan, menjadi salah satu ciri khas Shin Tae-Yong dalam memainkan tempo Timnas Indonesia.

Berbanding terbalik dengan Patrick Kluivert, yang menginginkan Indonesia bermain lebih menyerang. Baginya, pertahanan terbaik, adalah dengan menyerang.

Karena itu, Timnas Indonesia dipastikan akan memiliki gaya bermain yang baru selama permainan berlangsung. Khususnya di era kepelatihan Patrick Kluivert.

BACA JUGA:Salah Paham dan Tak Ingin Kehilangan, FC Copenhagen Jalin Dialog dengan Kevin Diks, Perpanjang Kontrak?

2. Formasi Permainan 4-3-3

Patrick Kluivert, mengaku senang bermain sepak bola yang menyerang dan offensive. Hal ini dilansir lewat laman resmi VIVA.co.id kepada publik.

Berbeda dengan Shin Tae-Yong yang lebih suka bermain 3-4-3, Patrick Kluivert diduga akan memaksimalkan lini serang Timnas Indonesia pada pertandingan berikutnya.

Dampak positifnya, permainan Indonesia, akan terlihat berbeda dan variatif. Namun, tentunya belum tentu para pemain dapat mengikuti arahan Patrick Kluivert dengan baik.

Sumber: