Mitchel Bakker Masih Sulit? Menpora Dito Ungkap Sedang Memproses Beberapa Pemain Naturalisasi
mitchel bakker masih sulit-mittchelb instagram-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Mitchel Bakker masih sulit untuk menjalani naturalisasi?
Isu naturalisasi pemain diaspora kembali menjadi sorotan di tengah upaya PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Salah satu nama yang kembali mencuat adalah Mitchel Bakker, pemain belakang berbakat yang saat ini membela klub Bundesliga, Bayer Leverkusen.
Meski sempat dinyatakan terkendala aturan FIFA, kabar terbaru menyebutkan bahwa Bakker masih masuk dalam daftar pemain yang dipertimbangkan untuk proses naturalisasi.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya mengonfirmasi bahwa peluang naturalisasi Mitchel Bakker cukup sulit karena terbentur regulasi FIFA.
Aturan menyebutkan bahwa pemain yang ingin dinaturalisasi harus memiliki hubungan darah langsung dengan Indonesia, baik dari orang tua (ibu atau bapak) maupun kakek-nenek.
“Setelah dilakukan pengecekan, agak sulit karena sesuai regulasi FIFA, harus ibu-bapak atau kakek-nenek yang memiliki darah Indonesia. Kita sejauh ini belum menemukan surat dirinya qualified sesuai aturan FIFA,” tegas Erick Thohir dalam sebuah wawancara.
Pernyataan Erick ini juga diamini oleh pengamat sepak bola Bung Ropan. Ia menyebutkan bahwa Mitchel Bakker memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek buyutnya, yang tidak memenuhi kriteria FIFA.
“Pak Erick Thohir bilang, Mitchel Bakker terbentur aturan FIFA. Untuk masuk Timnas Indonesia, harus memiliki darah Indonesia dari ibu-bapak atau maksimal kakek-nenek. Nah, Mitchel Bakker memiliki darah Indonesia dari kakek buyutnya sehingga ini yang terbentur aturan FIFA,” ujar Bung Ropan.
BACA JUGA:Terharu! Shin Tae-yong Angkat Bicara Soal Pemecatannya dari Timnas Indonesia, 'Saya Masih Cinta Indonesia'
Namun, pada Rabu, 15 Januari 2025, nama Mitchel Bakker kembali muncul dalam perbincangan setelah Menpora Dito Ariotedjo memberikan pernyataan terbaru kepada media.
Dalam wawancara di kantor Kemenpora, Dito menyebut bahwa tiga pemain diaspora sedang dalam proses naturalisasi, meskipun ia mengakui bahwa hanya Ole Romeny yang prosesnya hampir rampung.
“Pak Erick (Thohir) mengabarkan sedang ada penyelesaian dari administrasi. Namun, yang sudah dijamin adalah Ole (Romeny) dan dua lagi sedang proses,” kata Dito kepada wartawan.
Ketika ditanya oleh wartawan mengenai siapa dua pemain lainnya, Dito menyebut nama Jairo Riedewald. Selain itu, ia juga memberikan tanggapan positif saat wartawan menyebut nama Mitchel Bakker.
BACA JUGA:Lagi-lagi Cedera? Mees Hilgers Dikabarkan Akan Absen Dalam Waktu Lama, Bagaimana Maret Nanti?
“Ada Jairo (Riedewald) dan nah itu (saat mendengar ada yang menyebut nama Mitchel Bakker),” ungkap Menpora Dito.
Meskipun nama Mitchel Bakker kembali mencuat, proses naturalisasinya masih memerlukan banyak langkah administratif.
Dito menjelaskan bahwa dokumen yang diperlukan untuk para pemain ini hampir rampung, namun tetap memerlukan pemeriksaan mendalam untuk memastikan kesesuaian dengan aturan FIFA.
“Ada penyelesaian dari paperwork-nya, administrasi, tapi yang sudah digaransi adalah Ole (Romeny) dan dua lagi sedang proses. Kan Ole ada, Jairo (Riedewald) masih (melengkapi) paperwork, satu lagi? (Wartawan: Mitchel Bakker?) nah ini. Tapi paperwork (dokumen) yang diperlukan PSSI sudah lengkap,” jelas Dito.
BACA JUGA:Mitchel Bakker Termasuk! Berikut 3 Calon Pemain Diaspora yang Disebutkan Oleh Menpora Dito
Upaya PSSI dan Kemenpora dalam mempercepat naturalisasi pemain diaspora menunjukkan keseriusan untuk memperbaiki performa Timnas Indonesia.
Mitchel Bakker, dengan pengalaman bermain di liga top Eropa, dianggap sebagai salah satu pemain yang memiliki potensi besar untuk memperkuat lini belakang Timnas Garuda.
Namun, tantangan terbesar adalah memastikan proses naturalisasi berjalan sesuai regulasi FIFA. Jika kendala administratif dan aturan dapat diatasi, Bakker berpeluang menjadi bagian dari skuad Indonesia di turnamen-turnamen internasional mendatang.
Di sisi lain, Erick Thohir menegaskan bahwa langkah naturalisasi ini tidak hanya soal teknis, tetapi juga harus mematuhi aturan yang berlaku.
Hal ini penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas Timnas Indonesia di mata dunia sepak bola internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: