Tak Punya Keturunan Indonesia, Reno Munz Bisa Langsung Join Tanpa Naturalisasi, Kok Bisa?

RADARINDRAMAYU.ID - Reno Munz, sampai sekarang tak henti-hentinya menjadi bahan pembicaraan bagi sebagian orang, terutama fans garuda. 

Mengapa? Lantaran pemain jebolan akademi Leverkusen ini, dianggap bisa bergabung ke Timnas Indonesia tanpa harus melewati jalur naturalisasi. 

Itu benar, usut punya usut ternyata Reno memang memiliki privilege, atau suatu kelebihan yang tidak dimiliki oleh semua pemain diaspora atau keturunan. 

Walau tak memiliki keturunan Indonesia. Tapi Munz bisa bergabung ke skuad garuda karena privilegenya. Lalu, privilege apa yang dimiliki oleh bek 19 tahun ini? 

BACA JUGA:Sempat Mendadak Hilang, Kini Followers Akun Instagram Alex Pastoor Meroket 100 Persen!

Rupanya, privilege yang dimiliki oleh Reno Munz itu berasal dari tempat kelahirannya, dia merupakan pemain yang lahir di Jakarta pada 2 Oktober 2005.

Dari sana, akhirnya Reno bisa menjadi pemain Timnas tanpa perlu dinaturalisasi, sebab melihat dari tempat kelahirannya. 

Otomatis Munz juga dianggap sesuai oleh aturan FIFA, yang menuturkan bahwa pemain bisa berganti kewarganegaraan, apabila pernah lahir di tempat yang menjadi tujuannya. 

Sementara itu, Reno memang lahir di Jakarta, namun dari kedua orang tua asli Jerman, yang tidak memiliki garis keturunan Indonesia sama sekali. 

BACA JUGA:Kapan Jairo Riedewald Bisa Dinaturalisasi? Patrick Kluivert Beri Kabar Terbaru: Maret Jadi!

Dengan melihat privilege itu, tentu PSSI bisa melirik Reno Munz untuk dimasukkan ke radar pemain keturunan Timnas Indonesia. 

Sebab, untuk membawa pulang bek 19 tahun ini ke tanah kelahirannya, tidak perlu melewati proses naturalisasi, yang biasa menjadi gerbang utama untuk meraih kewarganegaraan baru. 

Kini, Reno juga aktif sebagai pemain yang dirumorkan akan bergabung ke Timnas, mengingat semua hal dan kelebihan yang dia miliki sebagai seorang pemain. 

Belum lagi, Munz sekarang aktif di Liga Jerman atau Bundesliga, namun untuk divisi 2, bersama klub Greuther Furth, setelah menuntaskan karir akademinya di Leverkusen. 

Sumber: