Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban

Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban

INDRAMAYU-Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah kurang dari dua pekan. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Distanakkeswan) Kabupaten Indramayu melaksanakan launching pemeriksaan hewan kurban, Selasa (21/7). Acara launcing ditandai dengan pemasangan pita tanda hewan layak kurban oleh Plt Bupati Indramayu H Taufik Hidayat SH MSi di lokasi penggemukan sapi Desa Sanca, Kecamatan Gantar. Sebelum acara, dilakukan pemeriksaan hewan kurban secara serentak disejumlah lokasi Pasar Hewan serta peternakan sapi di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar). Plt Bupati Indramayu H Taufik Hidayat SH MSi bersama kepala Distanakkeswan Ir H Joko Pramono, Asisten Ekonomi Pembangunan, Kesra (Asda II) Maman Kostaman, Kabag Kesra DR H Ahmad MAg beserta para camat ikut memonitor. “Pemeriksaan hewan kurban ini rutin dilakukan setiap menjelang hari raya Idul Adha. Untuk memastikan kesehatan hewan kurban yang diperjual belikan tidak berpenyakit, cacat dan layak diberikan kartu sehat,” kata Joko Pramono. Distanakkeswan sendiri menerjunkan 10 dokter hewan. Mereka sudah mulai bekerja sejak sebelum lebaran kurban sampai tiga hari setelah Idul Adha. Meski tenaga dokter hewan terbatas, Joko optimis pemeriksaan kesehatan dapat menggapai seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Indramayu. “Kalau sebelum hari raya Idul Adha masih bisa dijangkau karena waktunya cukup panjang. Tetapi untuk pemeriksaan setelah hewan dikurbankan, ini waktunya bisa pincang. Sebab waktu penyembelihan biasanya bersamaan, jadi mungkin tidak semua hewan kurban terperiksa,” terangnya. Mantan Camat Kandanghaur ini mengungkapkan, mayoritas hewan kurban seperti sapi dan domba berasal dari luar daerah. Namun dia melihat, mulai terjadi peningkatan untuk hewan ternak lokal. Hal ini menyusul banyaknya investor bidang peternakan yang berinvestasi di Bumi Wiralodra. Plt Bupati Indramayu H Taufik Hidayat SH MSi memberikan apresiasi langkah Distanakkeswan demi memberi perlindungan bagi masyarakat, lingkungan, serta ternak itu sendiri. Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini. Pihaknya sangat mengkhawatirkan kondisi kesehatan hewan kurban. Sehingga pemeriksaan perlu diperketat agar warga yang hendak membeli mendapatkan hewan kurban dalam keadaan sehat. “Jangan sampai hewan kurban yang diperjualbelikan sakit. Jika nanti ditemukan, untuk segera dilakukan karantina,\" pinta Taufik. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Indramayu ini menjelaskan, bidang peternakan memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk terus dikembangkan menjadi unggulan. Sebab, kebutuhan daging terus mengalami peningkatan. Sementara, di sisi lain suplai ternak dari para peternak di Kabupaten Indramayu masih sangat terbatas. Lantaran itu, kebutuhan daging khususnya sapi, harus didatangkan dari luar daerah. “Karena itu, Pemkab Indramayu menyambut baik masuknya investor bidang peternakan kesini. Kedepannya kita juga programkan pola-pola yang menguntungkan demi menumbuhkan peternakan rakyat sehingga Kabupaten Indramayu bisa swasembada daging,” tandasnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: