SDIT Fatwa Padukan Dua Kurikulum Siap Cetak Generasi Unggul di Indramayu

SDIT Fatwa Padukan Dua Kurikulum Siap Cetak Generasi Unggul di Indramayu

DIBUKA: Ketua Yayasan Petuah KH Masruhin Sarwany menunjukan gedung yang siap digunakan guna menunjang kegiatan belajar siswa di SDIT Al-Fatwa.-Anang Syahroni-RADAR INDRAMAYU

RADARINDRAMAYU.ID –Kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Indramayu, khususnya bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah tingkat dasar, pasalnya di tahun ajaran baru 2025/ 2026 ini, Yayasan Petuah Jatibarang, Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu mulai menyelenggarakan pendidikan sekolah dasar formal yakni Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Fatwa.

"Sebenarnya alasan mendirikan SDIT Fatwa sederhana saja ingin anak-anak ketika lulus sekolah dasar bisa baca tulis Al-Quran, disamping akademiknya yang bagus," ucap ketua Yayasan sekaligus pengasuh Ponpes Petuah Jatibarang, KH Masruhin Sarwany, Sabtu (11/1/2025)

Keinginan itulah yang membuat Yayasan Petuah yang didalam telah menyelenggarakan pendidikan RA Al-Fatwa, MDTA Petuah, dan Pondok Pesantren Al-Quran Petuah, di tahun ajaran baru tahun ini mulai menyelenggarakan pendidikan formal SDIT Al-Fatwa.

Kiai Masruhin mengungkapkan SDIT Al-Fatwa yang di selenggarakan memadukan dua kurikulum pendidikan diantaranya kurikulum umum yakni berpedoman pada Departemen Pendidikan Nasional dan kurikulum yang diajarkan di Pondok Al-Quran Petuah khususnya dari segi Tahsin dan Tahfidz.

BACA JUGA:Virus HMPV Masuk Indonesia, Administrator Kesehatan RSUD MA Sentot Beri Tanggapan

Sehingga dengan memadukan dua kurikulum tersebut, SDIT Al-Fatwa dapat mencetak generasi unggul, generasi yang memiliki iman dan takwa (Imtak), serta unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

"Untuk tahsin di titik beratkan pada makhroj, tajwid, sehingga bacaan Al-Qurannya baik dan benar, serta tahfidz siswa bisa menghafal Al-Quran, ini yang jadi nilai plus selain memiliki kecakapan dalam pengetahuan umum," ujarnya.

Maka guna memaksimalkan program tersebut ditahun ajaran baru 2025/2026, Yayasan Petuah Jatibarang membatasi jumlah penerimaan siswa hanya dua rombongan belajar (rombel) atau 2 kelas saja dengan jumlah setiap rombelnya maksimal 25 siswa saja.

"Kami yakin selama menjalankan pendidikan 6 tahun di SDIT Al-Fatwa siswa bisa khattam Al-Quran, ini berdasarkan kajian kami di MDTA selama 4 tahun siswa menjalani proses pendidikan mereka sudah khattam Al-Quran, apalagi 6 tahun bisa sekaligus menghafal Al-Quran, ketika lulus, lulusan SDIT Al-Fatwa bisa hafal minimanya 10 Juz," kata Kiai Masruhin.

BACA JUGA:Adi Rosyid Maulana Ditunjuk sebagai Pelaksana Harian PAC GP Ansor Sindang

Untuk wujudkan tujuan mulia tersebut, Kiai Masruhin telah mempersiapkan sarana dan prasarana sekolah, dan tenaga pendidik (tendik) yang memiliki kompeten dibidangnya baik dari Kepala Sekolah yang memiliki pendidikan S2 serta menyiapkan dua tendik pada setiap kelasnya yang memiliki tugas masing-masing.

Bagi masyarakat Indramayu, khususnya masyarakat Kecamatan Jatibarang dan sekitarnya bisa mendaftarkan anak-anaknya di SDIT Al-Fatwa pada pendaftaran gelombang pertama di mulai pertanggal 6 Januari- 31 Maret 2025.

"Jadi guru disetiap kelas itu ada dua, satu memberikan materi pelajaran umum dan satu lagi khusus materi terkait tahsin dan tahfidz, jadi untuk dua kelas itu kami siapkan 4 orang guru, dengan program yang telah disiapkan ini, para siswa memiliki kemampuan akademik yang bagus, ditambah bacaan dan hafalan Qurannya tetap terjaga," tuturnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: