OMOJ dan Perpustakaan S16 Perkenalkan Program Anak Asuh untuk Dukung Pendidikan Anak Yatim
Perkenalan program Anak Asuh pada anak yatim dan piatu, oleh OMOJ didukung Perpustakaan S16, Jumat (10/1/2025). --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Komunitas One Month One Juz (OMOJ) memberikan kontribusi nyata, dalam upaya mendukung masa depan para anak yatim dan piatu. Bersama Perpustakaan S16, OMOJ memperkenalkan Program Anak Asuh dalam acara berbagi santunan di Sanggar Literasi, Blok Bojongjati, Desa Leuwigede, Kecamatan Widasari, pada Jumat, 10 Januari 2025.
Asung Surnakim, salah satu penggerak program anak asuh, menjelaskan bahwa hal ini bertujuan memberikan dukungan pendidikan kepada anak-anak yatim-piatu hingga jenjang perguruan tinggi, tanpa harus memindahkan mereka dari lingkungan tempat tinggalnya.
"Program ini mengedepankan keberlanjutan pendidikan anak-anak tanpa harus mengubah tempat tinggal mereka. Ini adalah bentuk perhatian kami terhadap masa depan mereka," ungkap Asung.
Ketua Perpustakaan S16, Ahmad Khoeri, menyambut baik inisiatif ini dan berharap program tersebut dapat terus berjalan secara konsisten.
"Kami berharap kegiatan ini bisa berkesinambungan, baik dengan masyarakat sekitar maupun dengan berbagai pihak lainnya. Semoga acara seperti ini dapat mempererat hubungan sosial dan memperluas dampak positif bagi anak-anak yang membutuhkan," ujarnya.
BACA JUGA:Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, Perpaduan Budaya yang Kaya
BACA JUGA:6 Manfaat Rebusan Daun Kelor untuk Kesehatan
Indra Nurul Hayat, perwakilan dari OMOJ, turut menyampaikan rasa syukurnya atas terjalinnya kolaborasi ini.
"Kami sudah lama menantikan kesempatan ini. Perpustakaan S16 menjadi salah satu tujuan kami untuk menyalurkan santunan. Selain itu, kegiatan ini biasanya kami adakan setiap akhir atau awal bulan setelah kami khatam Al-Qur'an," katanya.
Melalui program ini, OMOJ dan Perpustakaan S16 tidak hanya ingin berbagi kebahagiaan, tetapi juga berkomitmen mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak yang membutuhkan.
Mereka berharap kolaborasi ini dapat memupuk semangat gotong royong, memperkuat kepedulian sosial, serta mendorong masyarakat untuk turut berkontribusi membangun Indonesia yang lebih literat dan peduli terhadap sesama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: