Miliki Jejak Digital yang Kurang Baik, Netizen Protes Kepada PSSI Usai Patrick Kluivert Jadi Pengganti STY

patrick kluivert jadi pengganti sty, netizen protes-x @fabrizioromano-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Netizen protes kepada PSSI usai Patrick Kluivert jadi pengganti STY, Miliki jejak digital yang kurang baik.
Nama Patrick Kluivert telah resmi diumumkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong.
Kabar ini pertama kali disampaikan oleh pakar transfer ternama, Fabrizio Romano, yang menyebutkan bahwa kontrak Kluivert dengan PSSI telah disepakati.
"Patrick Kluivert telah menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Kesepakatan sudah selesai," tulis Fabrizio Romano melalui akun media sosial pribadinya.
Ia menambahkan bahwa kontrak Kluivert berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun lagi, dan pelatih asal Belanda itu akan resmi diperkenalkan pada 12 Januari mendatang.
Pengangkatan Kluivert sebagai pelatih Timnas Garuda sempat diungkapkan oleh pengamat sepak bola Indonesia, Bung Harpa.
Dalam salah satu video di kanal YouTube miliknya, Bung Harpa menyatakan bahwa Kluivert merupakan kandidat kuat berdasarkan informasi yang ia terima dari sumber terpercaya.
"Kalau kalian nebak Patrick Kluivert, ya itu profilnya seperti itu. Tapi sekali lagi ini informasi yang gua terima dari sumber kredibel," katanya.
BACA JUGA:Jejak Karier Patrick Kluivert, Sosok yang Jadi Perbincangan Pengganti Shin Tae-yong! Apa Saja Pencapaiannya?
Namun, keputusan PSSI ini justru memunculkan kontroversi di kalangan netizen. Banyak yang mempertanyakan apakah Kluivert memiliki rekam jejak sebagai pelatih yang sebanding dengan reputasinya saat menjadi pemain.
Sayangnya, pencapaian Kluivert sebagai pelatih dinilai jauh dari mengesankan, bahkan tidak mendekati prestasi Shin Tae-yong yang sukses membawa perubahan signifikan bagi Timnas Indonesia.
Setelah pensiun sebagai pemain, Kluivert sempat menjadi asisten pelatih Timnas Kamerun pada 2018. Kemudian, pada Juli 2019, ia menjabat sebagai kepala akademi Barcelona, sebuah posisi yang lebih fokus pada pengembangan pemain muda daripada kompetisi profesional.
Pada Mei 2021, Kluivert sempat menjadi pelatih kepala Timnas Curaçao, namun masa jabatannya tidak berlangsung lama.
BACA JUGA:Dipecat! Unggah Momen Kebersamaan Dengan STY, Eks Ketum PSSI Iwan Bule Ungkapkan Hal Ini
Tak hanya itu, jejak digital Kluivert juga menjadi sorotan. Dalam laporan yang diterbitkan oleh media Belanda De Volkskrant, Kluivert disebut-sebut memiliki masalah serius terkait utang judi. Ia dikabarkan berutang lebih dari 1 juta euro kepada sebuah geng kriminal.
“Eks bintang Barcelona, Patrick Kluivert, dilaporkan telah diperas oleh geng kriminal selama bertahun-tahun karena utang judi yang menumpuk lebih dari 1 juta euro,” tulis laporan tersebut.
Utang itu diklaim berasal dari tahun 2011 hingga 2012, saat Kluivert masih menjadi pelatih tim cadangan FC Twente.
Menurut laporan Bleacher Report, geng kriminal tersebut bahkan terus mengejar Kluivert untuk melunasi utang yang mereka klaim.
BACA JUGA:Menurut Fabrizio Romano, Patrick Kluivert Resmi Jadi Pelatih Kepala Tim Nasional Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: