Indramayu Ditunjuk Jadi Pusat Produksi Garam Utama Indonesia, Gantikan Impor Mulai Januari 2025
Petani di Indramayu sedang menjemur garam, beberapa waktu lalu. --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan menjadikan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sebagai pusat utama produksi garam di Indonesia, menggantikan impor yang akan ditutup pada Januari 2025.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan garam dalam negeri secara mandiri.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor Gustaaf, dalam siaran resmi KKP, 4 Januari 2024, menjelaskan bahwa Indramayu memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi sentra produksi garam nasional.
“Indramayu memiliki luas lahan produktif sebesar 1.445,65 hektar yang dapat dimanfaatkan untuk produksi garam, dengan total produksi mencapai 135.891,10 ton,” ujar Victor.
Tak hanya luas lahan, Indramayu juga memiliki stok garam yang signifikan, yakni sekitar 25.000 ton yang tersebar di empat kecamatan, yakni Krangkeng, Losarang, Kandanghaur, dan Patrol.
Dengan potensi ini, KKP optimis dapat menggantikan kebutuhan garam yang sebelumnya dipenuhi melalui impor.
Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi garam, KKP berencana mendorong penerapan teknologi baru, salah satunya adalah metode geomembran.
"Metode geomembran ini telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil produksi garam serta kualitasnya, dan kami percaya dapat memberikan dampak positif bagi petambak lokal," tambah Victor.
Dengan kebijakan ini, KKP berharap dapat menciptakan kemandirian garam dalam negeri, sekaligus mendukung kesejahteraan petambak lokal serta menekan ketergantungan pada impor.
Penerapan teknologi terbaru diharapkan akan mendorong efisiensi dan kualitas, menjadikan Indramayu sebagai penghasil garam utama di Indonesia.
Pemerintah juga akan terus melakukan pendampingan kepada petambak dan masyarakat setempat, untuk memastikan keberhasilan transformasi ini dalam jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: