Ingin Tiru Indonesia, Malaysia Sekarang Malah Kesulitan Cari Pemain Keturunan! Sudah Banyak Yang Dihubungi?

Ingin Tiru Indonesia, Malaysia Sekarang Malah Kesulitan Cari Pemain Keturunan! Sudah Banyak Yang Dihubungi?

Malaysia kini kesulitan mencari pemain keturunan untuk dinaturalisasi-@joshbrownhill_-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sedang menghadapi tantangan besar dalam upaya mereka untuk mencoba melakukan naturalisasi pemain keturunan.

Meski ingin mengikuti jejak sukses Indonesia bersama PSSI yang berhasil mendatangkan pemain-pemain keturunan berkualitas ke tim nasional, Malaysia kini kesulitan menemukan pemain dengan darah Malaysia yang memenuhi syarat.

Presiden FAM, Tan Sri Haji Hamidin Mohd Amin, menjelaskan bahwa banyak informasi di media sosial terkait pemain keturunan tidak dapat dipercaya.

Ia mengatakan bahwa sebagian besar pemain yang disebut-sebut memiliki darah Malaysia ternyata tidak benar. Oleh karena itu, verifikasi yang ketat sangat diperlukan dalam proses ini.

BACA JUGA:Calon Pelapis Maarten Paes? PSSI Otw Naturalisasi Pemain Keturunan Surabaya dari Liga Belgia?

Beberapa nama pemain yang sempat dikabarkan memiliki darah Malaysia, seperti Isaac Hayden, Ethan Wheatley, Mats Deijl, dan Josh Brownhill, ternyata tidak memiliki hubungan darah dengan Malaysia.

Fakta ini membuat FAM harus bekerja lebih keras untuk memastikan latar belakang setiap pemain yang menjadi target mereka.

Tan Sri Haji Hamidin juga menyebut bahwa FAM telah mencoba menjalin komunikasi dengan beberapa pemain di Eropa.

Salah satunya adalah Ferdy Druijf, penyerang asal Belanda yang bermain untuk Rapid Wien. Namun, hingga kini, pemain tersebut belum memberikan respons.

BACA JUGA:Update Premier League 2024/2025: Nottingham Forest Sang 'Kuda Hitam' Premier League Siap Libas Klub Papan Atas

Ia menyebutkan bahwa mungkin saja Druijf tidak memiliki darah Malaysia, meskipun banyak rumor yang beredar. Kesulitan ini menunjukkan betapa pentingnya verifikasi dalam proses pencarian pemain keturunan.

Tidak hanya soal memastikan garis keturunan, tetapi juga memastikan minat dan komitmen pemain untuk membela tim nasional Malaysia. Proses ini memerlukan waktu, koordinasi yang baik, dan data yang akurat.

Sementara itu, beberapa pihak di Malaysia mulai mempertanyakan efektivitas strategi ini. Mereka berpendapat bahwa FAM seharusnya lebih fokus pada pengembangan pemain muda lokal daripada terlalu bergantung pada pemain keturunan.

Namun, bagi FAM, menaturalisasi pemain keturunan adalah salah satu cara cepat untuk meningkatkan kualitas tim nasional mereka dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: