Usai Tagar STY Out, Media Italia Sarankan Erick Thohir Pecat Shin Tae-yong, Jika Ingin Lolos Piala Dunia 2026

RADARINDRAMAYU.ID - Media Italia, Tuttosport, baru-baru ini memberikan saran kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk mempertimbangkan pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia. 

Saran ini muncul seiring dengan ambisi Thohir untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. 

Tuttosport mengulas langkah-langkah yang telah diambil Thohir untuk memajukan Timnas Indonesia, termasuk strategi besar-besaran yang telah dimulai untuk merekrut pemain naturalisasi.

Erick Thohir memang memiliki mimpi besar bagi Timnas Indonesia, yakni lolos ke Piala Dunia 2026, meraih posisi tiga besar di Piala Asia U-23, dan lolos ke Olimpiade 2028.

BACA JUGA: 7 Calon Pemain Naturalisasi Indonesia Terbaru 2025, Timnas Makin Kuat, Kejar Target Lolos ke Piala Dunia

Mimpi ini mendorongnya untuk merekrut sejumlah pemain keturunan yang berkarir di Eropa, yang kemudian mendapat perhatian dari media Italia tersebut. 

Tuttosport menyoroti usaha Erick Thohir dalam mengajak pemain-pemain seperti Jay Idzes dan Eliano Reijnders untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. 

"Erick Thohir ingin lolos ke Piala Dunia 2026 telah memulai kampanye rekrutmen besar-besaran di Eropa, memburu pemain asal Indonesia," tulis Tuttosport.

Keberhasilan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia juga mendapat sorotan. 

BACA JUGA: Harapan Besar Erick Thohir! Timnas Indonesia U-23 Diharapkan Bisa Tembus Olimpiade 2028 Di Los Angeles!

Dalam laga terakhir melawan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Indonesia berhasil menang 2-0 dan menempati posisi ketiga dengan 6 poin. 

Setelahnya, Erick Thohir semakin percaya diri dengan visinya membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, salah satunya dengan memanfaatkan pemain-pemain naturalisasi.

Namun, Tuttosport mengingatkan bahwa meskipun ada perkembangan positif, strategi kepelatihan Shin Tae-yong dinilai tidak lagi sesuai dengan kebutuhan tim.

Pelatih asal Korea Selatan tersebut dinilai terlalu fokus pada aspek fisik dan kebugaran pemain, yang menurut media Italia tidak lagi memberikan hasil yang optimal. 

Sumber: