Aher Dukung Produksi Beras Organik
INDRAMAYU- Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengapresiasi Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan (P4S) Dharma Kencana Indramayu. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akrab disapa Aher ini menilai, P4S Dharma Kencana konsisten dalam memproduksi beras organik yang sehat untuk dikonsumsi. Selain itu, Aher juga memuji P4S Dharma Kencana Indramayu yang mampu menunjukan eksistensinya dalam menghasilkan produk-produk organik selain beras, serta mampu meningkatkan kesejahteraan bagi para petani binaannya. “Selain bisa memasarkan buah mangga gedong gincu ke Cirebon, Jakarta dan daerah lainnya, juga berhasil memproduksi beras organik yang sudah mendapat sertifikat organik internasional, yang baik untuk di konsumsi masyarakat,” ujar Aher didampingi Anggota DPR RI Hj Netty Prasetyani saat berkunjung ke Sekretariat P4S Dharma Kencana Indramayu, Desa Krasak Kecamatan Jatibarang, Minggu (2/8). Selain itu, lanjut Aher, P4S Dharma Kencana juga bisa memproduksi pupuk hayati yakni pupuk cair probiotik secara mandiri, yang bisa digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman. Sehingga, dapat menekan pengeluaran biaya untuk pupuk, karena dapat memproduksi pupuk hayati atau organik sendiri. “Probiotik ini jika pemakaiannya dicampurkan dengan air minum hewan ternak, seperti kambing dan sapi kotorannya tidak bau, ini sangat bagus sekali apabila kedepannya Dharma Kencana mengaplikasikan pada hewan ternak,” ujarnya. Sementara itu, Ketua ketua Dharma Kencana Indramayu, Ayi Sumarna SP mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas kunjungan dari mantan Gubernur Jabar Kang Aher bersama anggota DPR RI Komisi IX Hj Netty Prasetiyani. Dikatakan Ayi, kedua tokoh itu secara langsung melihat produk-produk unggulan dari P4S Dharma Kencana Indramayu, yang telah berkomitmen mengolah lahan secara ramah lingkungan, menggunakan pupuk organik, dengan menghasilkan beras organik yang sehat untuk dikonsumsi masyarakat. “Produk kita sudah dibuktikan dengan mendapat sertifikat dari dua lembaga sertifikat organik. Kedepan kita akan terus merambah ke sektor lainnya termasuk dalam pendampingan perberdayaan kelompok wanita tani (KWT) dalam mengembangkan sektor pertanian,” ujarnya. (oni)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: