Deretan Pemain Diaspora yang Kesulitan Dapat Menit Bermain di Klub, Pratama Arhan Hanya 4 Menit!
Daftar Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Kesulitan Minim Menit Bermain di Klub-Instagram @liga1hub-Radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Indonesia memiliki skuad utama yang terdiri dari pemain-pemain yang memiliki kualitas dan daya tarik tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
Banyak di antara pemain Tim Garuda yang merupakan pemain diaspora yang berkarier di liga-liga luar negeri, yang semakin memperkuat daya tarik dan potensi tim.
Beberapa di antara mereka bahkan bermain di liga Eropa, khususnya di Belgia dan Belanda, yang dikenal dengan kompetisi sepak bolanya yang ketat.
Pemain diaspora Indonesia di luar negeri juga tidak sedikit menunjukkan performa yang impresif.
Contohnya, Asnawi Mangkualam yang tampil gemilang di Port FC, serta Ragnar Oratmangoen yang bersinar bersama Dender.
Bek kiri Calvin Verdonk juga tak kalah mencolok, menjadi pemain andalan di lini belakang NEC Nijmegen yang berkompetisi di Eredivisie, liga tertinggi sepak bola Belanda.
Namun, meskipun beberapa pemain diaspora berhasil menampilkan performa terbaik mereka, ada juga yang berjuang keras dalam mendapatkan menit bermain yang cukup.
Salah satunya adalah Jordi Amat, yang dulu menjadi pilar utama di lini belakang Johor Darul Ta'zim dan bahkan menjabat sebagai kapten. Sayangnya, di musim 2024/2025, Jordi Amat tidak lagi menjadi pilihan utama.
Cedera yang mengganggu telah mempengaruhi peran dan kesempatan bermainnya, yang hanya mencatatkan 17 penampilan sejauh ini.
Di sisi lain, Nathan Tjoe-A-On yang biasa bermain sebagai gelandang bertahan, memiliki peran penting di Timnas Indonesia. Namun, di Swansea City, situasinya berbeda.
Pada musim 2024/2025, Nathan hanya tampil tiga kali di semua ajang, sebuah jumlah yang jauh dari harapan.
Eliano Reijnders, pemain yang juga tampil untuk PEC Zwolle, telah bermain dalam 10 pertandingan di berbagai kompetisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: