Dari Riedewald ke Zijlstra: PSSI Klarifikasi Status Naturalisasi Pemain Keturunan untuk Timnas Indonesia

RADARINDRAMAYU.ID - Proses naturalisasi pemain keturunan untuk memperkuat Timnas Indonesia terus menjadi sorotan dalam dunia sepak bola Tanah Air.

PSSI tengah menggali potensi pemain-pemain berkualitas dari luar negeri yang memiliki darah Indonesia.

Beberapa nama yang sebelumnya ramai diperbincangkan terkait naturalisasi, seperti Jairo Riedewald, Jordy Wehrmann, dan Mauro Zijlstra, semakin menjadi pembicaraan publik.

Namun, bagaimana perkembangan terbaru mengenai isu-isu tersebut?

BACA JUGA:Kabar Terkini Cedera Dedi Kusnandar di Laga Barito Putera vs Persib Bandung

Jairo Riedewald: Kesulitan dalam Proses Naturalisasi

Jairo Riedewald, gelandang serba bisa kelahiran Haarlem, Belanda, pada 9 September 1996, sempat mencuri perhatian pecinta sepak bola Indonesia setelah namanya muncul sebagai kandidat naturalisasi.

Pemain yang kini berkarier di liga Eropa ini memiliki pengalaman yang cukup mumpuni di level profesional, bahkan sempat bermain di klub-klub besar seperti Ajax Amsterdam.

Namun, meski memiliki kualitas di atas rata-rata, proses naturalisasi Jairo Riedewald ternyata menemui sejumlah kendala.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, menyebutkan bahwa PSSI masih kesulitan untuk menaturalisasi pemain yang satu ini.

BACA JUGA:PSSI Pertimbangkan Pelapis Maarten Paes, Emil Audero Mulyadi Bela Timnas Indonesia?

Meskipun demikian, Arya tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan di balik kesulitan tersebut.

Apakah itu terkait dengan masalah administratif, atau persyaratan lain yang belum terpenuhi, masih belum jelas.

PSSI memang cenderung berhati-hati dalam melakukan proses naturalisasi untuk memastikan bahwa pemain yang dipilih tidak hanya memiliki kemampuan di lapangan, tetapi juga dapat berintegrasi dengan baik dalam tim dan memenuhi persyaratan administratif yang ketat.

Seiring waktu, Jairo Riedewald mungkin masih menjadi salah satu kandidat yang dipertimbangkan oleh PSSI, namun prosesnya belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Sumber: