Alexander Saununu Beberka Kunci Kemenangan Indonesia Vs Filipina di ASEAN Cup 2024: 'Tergantung Lini Tengah'
Alexander Saununu Beberka Kunci Kemenangan Indonesia Vs Filipina di ASEAN Cup 2024: 'Tergantung Lini Tengah'-ist/radarindramayu.id - R. Herdi-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Alexander Saununu beberkan kunci kemenangan Indonesia vs Filipina di Piala AFF 2024. Hasilnya bisa menang bisa juga kalah, tergantung lini tengah.
Seorang gelandang yang baik tidak hanya bisa bertahan, tapi juga mengatur serangan dan menghubungkan permainan antara lini belakang dan lini depan.
Dalam konteks Timnas Indonesia, lini tengah menjadi salah satu area yang masih memerlukan perhatian khusus, terutama menjelang pertandingan penting melawan Filipina.
Menurut pengamatan dari Alexander Saununu, mantan pemain Timnas Indonesia, kekuatan lini tengah Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong masih jauh dari optimal.
BACA JUGA:Dilirik 4 Klub dari Berbagai Liga, Kevin Diks Masih Belum Perpanjang Kontrak dengan FC Copenhagen
Meskipun pelatih asal Korea Selatan tersebut telah mencoba menerapkan strategi permainan kolektif, Saununu melihat bahwa lini tengah Indonesia kurang maksimal dalam menjalankan fungsinya.
Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat lini tengah adalah sektor yang sangat menentukan dalam meraih kemenangan atau kekalahan.
"Saya lihat Shin Tae-yong lebih mengandalkan kolektivitas tim. Sehingga peran lini tengah tampak kurang maksimal. Apalagi Timnas Indonesia tak punya gelandang bertahan murni sebagai filter pertama menghadang serangan lawan," kata Alexander Saununu.
Keberadaan gelandang bertahan yang solid sangat penting untuk menjaga stabilitas tim. Gelandang bertahan murni bertugas untuk menyaring serangan lawan sebelum mencapai pertahanan utama.
BACA JUGA:Ranking FIFA Timnas Indonesia Turun ke Posisi 127, Kok Bisa? Oh Ternyata..
BACA JUGA:RESMI! Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Tetap Digelar di Jakarta, Angin Segar untuk Skuad Garuda
Namun, di Timnas Indonesia saat ini, posisi ini masih menjadi titik lemah. Ketiadaan pemain dengan kemampuan bertahan yang mumpuni menyebabkan lini pertahanan sering terancam.
Tanpa adanya pemain yang mampu memutus aliran bola dari lawan, serangan-serangan dari tim lawan akan lebih mudah berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: