BPBD Indramayu Tingkatkan Mitigasi Bencana Melalui Desa Tangguh dan Program Sekolah Aman Bencana

BPBD Indramayu Tingkatkan Mitigasi Bencana Melalui Desa Tangguh dan Program Sekolah Aman Bencana

Supriyanto, Sub Koordinator Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Indramayu. -Foto: Burhannudin. -radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu terus meningkatkan upaya mitigasi Bencana di wilayahnya, dengan sejumlah kegiatan yang bertujuan mengurangi risiko Bencana dan meningkatkan kesadaran masyarakat. 

Supriyanto, Sub Koordinator Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Indramayu, menjelaskan bahwa salah satu program utama yang telah dilaksanakan adalah pembentukan Desa Tangguh Bencana.

Menurut Supriyanto, hingga saat ini sebanyak 45 desa dari total 317 desa di Kabupaten Indramayu telah resmi menjadi Desa Tangguh Bencana. 

Hal tersebut telah dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Indramayu dan mencakup daerah di wilayah barat, tengah, hingga timur kabupaten. 

Program Desa Tangguh Bencana ini dilakukan secara rutin setiap tahun untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.

"Melalui pembentukan Desa Tangguh Bencana, kami berharap masyarakat dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana. Ini juga bagian dari upaya pengurangan risiko bencana," ujar Supriyanto kepada Radar Indramayu, Rabu, 18 Desember 2024. 

BACA JUGA:Akhirnya Terungkap! PSSI Akhirnya Buka Suara Terkait Isu Naturalisasi Jairo Riedewald

Selain itu, BPBD Kabupaten Indramayu juga aktif melaksanakan kegiatan Konfirmasi Informasi dan Edukasi (KIE) di wilayah-wilayah rawan bencana. 

Kegiatan KIE ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas dan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi bencana, dan langkah-langkah yang harus diambil dalam situasi darurat.

Tak hanya itu, BPBD juga melakukan program mitigasi bencana di lingkungan pendidikan melalui kegiatan Sekolah Aman Bencana (SAB). 

Program ini melibatkan sejumlah sekolah di Kabupaten Indramayu untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa, dan tenaga pendidik dalam menghadapi bencana.

"Melalui SAB, kami melibatkan sekolah-sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan siap menghadapi bencana. Pendidikan kesiapsiagaan bencana di sekolah sangat penting, karena para siswa nantinya akan menjadi agen perubahan di masyarakat," tambah Supriyanto.

Dengan berbagai inisiatif ini, BPBD Kabupaten Indramayu terus berupaya untuk membangun kesadaran, dan kesiapsiagaan bencana di kalangan masyarakat, serta mengurangi dampak bencana yang mungkin terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: