Pentas Wayang Kulit Unindra PGRI Jakarta di Haurgeulis: Dalang Milenial Ki Herjuno Pramareza Memukau Penonton
Dalang Milenial Ki Herjuno Pramareza Fadlansah, mahasiswa semester 3 jurusan Arsitektur Unindra PGRI Jakarta tampil di Desa Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.-Istimewa-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Universitas Indraprasta (Unindra) PGRI Jakarta sukses menyelenggarakan pentas wayang kulit semalam suntuk yang digelar di halaman kantor Desa Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.
Pentas ini menampilkan Dalang Milenial Ki Herjuno Pramareza Fadlansah, mahasiswa semester 3 jurusan Arsitektur Unindra PGRI, yang berhasil memukau penonton dengan keahlian dan kemampuan memainkannya.
Dengan mengusung lakon Brajadento Mbalelo, Ki Herjuno berhasil memerankan tokoh-tokoh wayang kulit dalam situasi perang dengan sangat atraktif.
Kedua tangannya yang lihai seolah menjadi nyawa bagi wayang-wayang yang digerakkannya, membuat penonton seakan menyaksikan wayang yang hidup dan penuh emosi.
BACA JUGA:Komunitas Migrant Care Perkuat PPT untuk Purna Migran dan Pekerja Migran di Indramayu
Keberhasilan Ki Herjuno dalam menghidupkan karakter-karakter tersebut mengundang decak kagum dari ribuan penonton yang hadir.
Rektor Unindra PGRI, Profesor Dr. Sumaryoto, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa pentas wayang kulit ini bukan hanya bertujuan untuk nguri-uri atau melestarikan filosofi wayang yang kaya akan ajaran budi pekerti.
Tetapi juga sebagai bentuk komitmen Unindra PGRI dalam menjaga dan melestarikan seni wayang kulit, yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Asli Indonesia.
“Pentas ini juga dimaksudkan untuk memotivasi anak muda, khususnya di Indramayu dan sekitarnya, agar semakin mencintai budaya Indonesia, serta memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam seni tradisional ini,” ujar Profesor Sumaryoto.
Ketua Lembaga Pengembangan Budaya Unindra, Kabul Budiono, dalam kesempatan yang sama, berdialog dengan Ki Haji Anom Suroto, dalang legendaris Indonesia, untuk menilai pentas Ki Herjuno.
Ketika ditanya soal nilai ujian bagi penampilan Ki Herjuno, Ki Haji Anom Suroto dengan mantap menjawab, “Nilainya 9,” yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari penonton.
Pentas wayang kulit ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Forkompimcam Hargeulis, di antaranya Sekcam Haurgeulis, Kepala Desa Haurgeulis, Kapolsek, dan Koramil setempat.
Selain itu, acara ini juga disaksikan oleh Anggota Dewan Pengawas TVRI, Drs. Sifak, M.Si, dan Staf Ahli Direktur Utama TVRI, Telman Rorimpandey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: