Nova Arianto Ceritakan Rizky Ridho Pernah Dimaki Habis-habisan oleh Shin Tae-yong, 'Mentalnya Kini Makin Jadi'

RADARINDRAMAYU.ID - Rizky Ridho, bek andalan Timnas Indonesia, yang kini dikenal sebagai pemain yang tangguh dan konsisten, punya cerita menarik dengan pelatih Shin Tae-yong. 

Salah satu momen penting dalam perjalanan kariernya adalah pengalaman keras yang ia terima dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Nova Arianto, asisten pelatih Timnas Indonesia, mengungkapkan bahwa Rizky Ridho pernah dimaki habis-habisan oleh Shin Tae-yong selama pemusatan latihan di Arab, menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2022. 

"Pokok ada satu momen yang harusnya apa tuh, Ridho dimaki-maki," kata Nova.

BACA JUGA: Kandidat Thailand dan Vietnam Juara Piala AFF dan Indonesia sebagai Tim Kuda Hitam Ujar Pelatih Persib Bandung

Meskipun tidak dijelaskan secara rinci kesalahan apa yang membuatnya mendapatkan teguran keras tersebut, Nova percaya bahwa pengalaman tersebut justru membentuk mental dan karakter Rizky menjadi lebih matang. 

"Dan itu menurut saya membuat secara mental Ridho semakin jadi. Secara mental bagaimana mereka bersama Coach Shin sejak cukup lama, jadi saat ini Ridho semakin matang," tambahnya.

Nova menyatakan bahwa Rizky adalah salah satu pemain yang sangat stabil, yang sudah cukup lama berada di bawah Arahan Shin Tae-yong. 

"Ridho salah satu pemain yang menurut saya sangat stabil. Sangat stabil, dalam arti Ridho adalah salah satu pemain yang cukup lama bersama dengan coach Shin," ujar Nova. 

BACA JUGA: Sumardji Ungkap Alasan Shin Tae-yong Lebih Pilih Hokky Caraka Ketimbang Jens Raven, Ternyata Karena 3 Hal Ini!

Teguran keras yang diterimanya membuat Rizky terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, baik di dalam maupun di luar lapangan. Momen tersebut dipercaya membantu Rizky menjadi lebih kuat mentalnya.

Kisah Rizky Ridho menjadi contoh bahwa kritikan yang disampaikan dengan cara yang tepat dapat mendorong seorang pemain untuk berkembang. 

Shin Tae-yong yang dikenal dengan pendekatannya yang tegas, memang sering memberikan arahan yang keras kepada anak asuhnya. 

Namun, niat dibalik sikap tegas tersebut adalah untuk mencetak pemain berkualitas yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki mental yang kuat. 

Sumber: