Kesetiaan Mees Hilgers Pada FC Twente, Pernah Tolak Tawaran PSV di Masa Kecil
Kesetiaan Mees Hilgers Pada FC Twente, Pernah Tolak PSV Saat Usia 6 Tahun -Instagram @meeshilgerss-Radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Kesetiaan Mees Hilgers kepada FC Twente tak diragukan lagi.
Pemain keturunan berdarah Manado ini, meskipun berbagai kesepakatan dari klub-klub besar terus mengalir, tetap memilih untuk bertahan bersama klub yang telah besarnya sejak kecil.
Hilgers, diketahui telah menimba ilmu di akademi FC Twente sejak tahun 2011. Perjalanan kariernya di FC Twente telah membuktikan kesetiaan dan kerja keras yang luar biasa untuk klub yang telah memberikan peluang untuk berkembang.
Sejak awal, Mees Hilgers menunjukkan bakat luar biasa di dunia sepak bola. Meskipun sebelumnya sempat bergabung dengan akademi Sparta Nijkerk Youth, ia akhirnya memilih FC Twente sebagai tempat untuk mengembangkan keterampilan lebih lanjut.
Loyalitasnya terhadap FC Twente tak terbantahkan, bahkan ketika beberapa klub besar Belanda seperti PSV, Feyenoord, dan Ajax mulai tertarik untuk merekrutnya, Hilgers tetap teguh memilih untuk terus berada di Twente.
Menarik minat PSV terhadap dirinya, Hilgers mengungkapkan bahwa ia sempat ditawari kontrak oleh klub asal Eindhoven tersebut saat berusia 6 atau 7 tahun.
"PSV ingin mengontrak saya ketika saya berusia enam atau tujuh tahun. Tapi kemudian saya harus pindah ke keluarga angkat. Saya tidak menginginkan itu, begitu pula orang tua saya," ujar Hilgers dalam wawancaranya dengan Voetbal Primeur.
Pilihan tersebut ternyata membawa dampak positif bagi perkembangan kariernya. Pada tahun 2011, setelah melalui pelatihan di KNVB Regional, Hilgers mendapatkan beberapa tawaran dari klub-klub besar Belanda seperti PEC Zwolle, Vitesse Arnhem, dan tentu saja FC Twente.
"Di sana, saya dibina oleh KNVB untuk seleksi regional. Setelah satu latihan, FC Twente, PEC Zwolle dan Vitesse datang untuk saya," kenangnya.
Ia akhirnya memilih bergabung dengan FC Twente, yang kemudian menjadi tempatnya berkembang hingga mencapai level profesional.
Keputusan Hilgers untuk memilih FC Twente terbukti sangat tepat. Di sana, ia langsung ditempatkan sebagai bek tengah dan menunjukkan kualitasnya sebagai pemain bertahan yang solid.
"Di FC Twente saya ditempatkan di bek tengah dengan cukup cepat. Itu berjalan dengan baik," ujar Hilgers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: