Cerita Mees Hilgers Setia pada FC Twente! Menolak Tawaran Menggiurkan dari PSV Eindhoven

RADARINDRAMAYU.ID - Kesetiaan Mees Hilgers kepada FC Twente patut dicontoh. Pemain yang kini membela Timnas Indonesia ini pernah menolak tawaran menggiurkan dari PSV Eindhoven, salah satu klub besar di Belanda.

Keputusan tersebut tidak terlepas dari keyakinan dan prinsip yang dimilikinya sejak usia dini, yang pada akhirnya mengantarkannya untuk berkembang bersama klub yang telah membesarkannya.

Mees Hilgers, yang kini berusia 23 tahun, telah menimba ilmu sepak bola di akademi FC Twente sejak tahun 2011. Sebelum bergabung dengan FC Twente, Mees Hilgers sempat mengenyam pendidikan di akademi Sparta Nijkerk Youth.

Namun, perjalanan sepak bola Mees Hilgers bisa jadi berbeda jika ia menerima tawaran yang datang dari PSV Eindhoven.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Minta Rafael Struick Gabung Lebih Cepat Sebelum Lawan Vietnam, PSSI Akan Lobi Brisbane Boar

Pada usia enam atau tujuh tahun, PSV Eindhoven sudah menunjukkan minat untuk merekrutnya, menawarkan kesempatan untuk bergabung dengan mereka.

Namun, Mees Hilgers memilih untuk menolak tawaran tersebut, alasan utamanya adalah ia harus pindah ke keluarga angkat jika bergabung dengan PSV Eindhoven.

Keputusan ini juga didukung oleh orangtua Mees Hilgers, yang tidak menginginkan putra mereka jauh dari keluarga pada usia yang masih sangat muda.

"PSV ingin mengontrak saya ketika saya berusia enam atau tujuh tahun. Tapi kemudian saya harus pindah ke keluarga angkat. Saya tidak menginginkan itu, begitu pula orangtua saya," ungkap Mees kepada Voetbal Primeur.

BACA JUGA:Laga Uji Coba untuk Piala AFF 2024 Usai, Shin Tae-yong Belum Puas dengan Permainan Timnas Indonesia

Setelah menolak tawaran dari PSV, Mees Hilgers mengikuti seleksi regional yang diadakan oleh KNVB (Asosiasi Sepak Bola Belanda).

Dari seleksi tersebut, ia mendapatkan perhatian dari sejumlah klub Belanda, termasuk FC Twente, PEC Zwolle, dan Vitesse.

Akhirnya, Mees Hilgers memilih untuk bergabung dengan FC Twente pada tahun 2011, sebuah keputusan yang terbukti tepat.

Di FC Twente, Mees Hilgers langsung ditempatkan sebagai bek tengah, posisi yang ternyata cocok dengan kemampuannya.

Sumber: