Marselino Kembali Duduk di Bangku Cadangan, Media Inggris Kritik Pelatih Des Buckingham
marselino kembali duduk dibangku cadangan, tuai kritikan dari media inggris-oxford united-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Media Inggris kini sedang menyoroti keputusan pelatih Oxford United Des Buckingham atas kekalahan yang terus diraih oleh Oxford United serta mencadangkan Marselino Ferdinan.
Beberapa media juga menyoroti mengapa Marselino kembali duduk di bangku cadangan dan tidak dimainkan pada laga melawan Sheffield United.
pada beberapa laga sebelumnya, Marselino masih belum mendapatkan kesempatan bermain dan harus puas duduk di bangku cadangan saat timnya takluk 0-3 di Stadion Bramall Lane pada Rabu (27/11).
Keputusan pelatih Des Buckingham untuk tidak memberi waktu bermain kepada Marselino telah menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk media Inggris.
BACA JUGA:Media Inggris Kritik Oxford United Usai Marselino Ferdinan Kembali Duduk di Bangku Cadangan
Hal ini semakin diperkuat oleh kegemilangan Marselino saat membela Timnas Indonesia, di mana ia menjadi salah satu kunci dalam kemenangan 2-0 melawan Arab Saudi pada laga persahabatan beberapa waktu lalu.
Meski tampil luar biasa di level internasional, kepercayaan dari Buckingham tampaknya belum sepenuhnya diraih oleh pemain berusia 20 tahun tersebut.
Media Inggris seperti Last Word on Sports (LWOS) menyoroti strategi yang diterapkan Buckingham dalam laga tersebut, terutama dengan pemilihan formasi 4-3-3 yang dianggap kurang efektif.
"Dengan lini pertahanan Oxford United yang sedang diganggu oleh masalah cedera selama beberapa pekan terakhir, beberapa penyerang sayap telah kembali bugar. Sebagai imbasnya, Des Buckingham kembali ke formasi 4-3-3 di Bramall Lane," ulas LWOS.
BACA JUGA:Jelang Piala AFF 2024, STY Coret 4 Pemain untuk TC Timnas Indonesia, Salah Satunya Pemain Muda Persib Bandung
Meski formasi tersebut dimaksudkan untuk memanfaatkan kembalinya pemain sayap yang pulih dari cedera, para winger Oxford United justru gagal memberikan dampak signifikan. Salah satu sorotan utama adalah performa Przemysław Płacheta di babak pertama.
LWOS mencatat, "Płacheta terbilang pemain terbaik dengan kostum kuning [jersey Oxford], menyerang dengan cepat, lincah berputar, dan menyebabkan masalah untuk pertahanan The Blades."
Namun, meski dinilai paling menonjol, Płacheta dan para winger lainnya tetap tidak mampu membantu tim menciptakan peluang berarti atau gol selama pertandingan berlangsung.
Dalam empat pertandingan terakhir Oxford United, yaitu melawan Hull City, Watford, Middlesbrough, dan Sheffield United, Marselino selalu berada di bangku cadangan tanpa diberi waktu bermain.
BACA JUGA:Mees Hilgers Akui Tak Pernah Menyesal Tolak Feyenoord Demi FC Twente, Karena Hal Ini!
Kondisi ini membuat beberapa pengamat mempertanyakan mengapa Buckingham belum memberikan kesempatan kepada Marselino untuk menunjukkan kemampuannya di liga yang kompetitif seperti Championship.
Marselino sendiri dikenal memiliki visi permainan yang baik dan kemampuan teknis yang luar biasa. Potensi ini terlihat jelas ketika ia membela Timnas Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pemain yang diharapkan bisa memberikan dampak positif di Oxford United.
Banyak pihak percaya bahwa pemain muda seperti Marselino layak mendapatkan kesempatan lebih untuk berkembang dan berkontribusi di lapangan.
Keputusan Buckingham untuk terus memainkan para winger yang kurang maksimal mendapat kritik tajam dari media Inggris.
BACA JUGA:Pundit Malaysia Tuduh Indonesia Bikin Piala AFF 2024 Jadi Hancur Gegara Pakai U22: 'Semakin Tidak Menarik'
“Pilihan pemain sayap dari Buckingham dipertanyakan oleh media Inggris tersebut, karena gagal memberi dampak yang diinginkan,” tulis LWOS. Situasi ini semakin mempertegas bahwa ada kebutuhan untuk perubahan strategi, termasuk memberikan peluang bagi pemain yang selama ini hanya menjadi cadangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: