Bahrain Masih Takut Tandang Ke Indonesia? Sumardji Bopang Begini

BACA JUGA:Tidak Disukai Kucing! Berikut 6 Tanaman Hias yang Paling Dihindari Oleh Kucing

Dari penyambutan di bandara hingga pengawalan menuju stadion, semuanya dilakukan dengan penuh perhatian dan keramahan.

"Kami menjamu tamu dari hotel hingga bandara dengan pelayanan terbaik. Jujur saja, kalau kami ke negara lain, belum tentu mereka melayani seperti itu. Namun, kami melakukannya dengan hati yang tulus," tambahnya.  

Sumardji juga memastikan bahwa setiap tim yang datang akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang sama.

Ia meminta agar isu yang disuarakan Bahrain tidak lagi menjadi polemik. "Teman-teman dari AFC dan FIFA sudah datang untuk memantau langsung.

BACA JUGA:Kebijakan Naturalisasi Indonesia Dipertanyakan Dunia, Media Vietnam Panik Bantu Menyuarakan Belanda Desak FIFA

Mereka memberikan penilaian positif. Tidak ada alasan untuk meragukan keamanan di Indonesia. Selama ini, tidak ada komplain dari federasi negara lain," katanya.  

Lebih jauh, Sumardji menekankan bahwa Indonesia selalu mengutamakan tamu yang datang untuk bertanding.

"Tidak ada tamu yang dinomorduakan di sini. Pelayanan kami sudah sangat baik, bahkan suporter pun menyambut dengan hangat. Jadi, tidak ada alasan bagi Bahrain untuk tidak bertanding di Indonesia," tegasnya.  

Menurut Sumardji, kemenangan atau kekalahan di lapangan adalah bagian dari pertandingan dan bukan hal utama yang harus diperdebatkan.

BACA JUGA:Indonesia Kekurangan Lini Penyerang Ujar Mantan Pesepakbola Legendaris Mustaqim 'Kita Butuh Ole Romeny'

Ia berharap Bahrain dapat melihat situasi ini secara objektif dan tetap menjalankan jadwal pertandingan di Indonesia sesuai dengan yang telah ditentukan.  

Isu keamanan memang menjadi perhatian penting dalam sepak bola internasional, tetapi Indonesia telah membuktikan bahwa mereka mampu menyelenggarakan pertandingan dengan standar tinggi.

Kini, keputusan akhir berada di tangan AFC dan FIFA. Semua pihak berharap agar polemik ini segera terselesaikan, sehingga fokus dapat kembali pada semangat sportivitas yang menjadi inti dari sepak bola.  

Sumber: