Ika Darma Ayu Bandung Inisiasi Dialog Publik dengan Cabup-Cawabup Indramayu, Uji Kompetensi Calon Pemimpin

RADARINDRAMAYU.ID - Ikatan Keluarga Mahasiswa Indramayu (IKA DARMA AYU) Bandung menggelar kegiatan dialog publik dengan seluruh pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Indramayu, dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Indramayu 2024. 

Ahmad Janardi Mardani, Ketua Pelaksana Advocatus Diaboli, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menguji kompetensi para paslon. 

"Kegiatan yang dinamai Advocatus Diaboli ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa Indramayu, dalam menguji ide dan gagasan paslon di luar narasi personal dan historis, yang banyak muncul dalam debat Pilkada sebelumnya," ujarnya. 

Anas Najmudin Murisman, Ketua Umum Ika Darma Ayu Bandung, menyatakan bahwa inisiasi kegiatan ini dimulai pasca-debat Pilkada pada 4 November 2024, setelah Ika Darma Ayu mengeluarkan pernyataan sikap yang mendapatkan perhatian besar di media. 

"Keprihatinan terhadap kurangnya substansi dalam debat Pilkada mendorong Ika Darma Ayu untuk menyusun kegiatan ini, dengan melibatkan berbagai organisasi kemahasiswaan di Indramayu, seperti HMI, PMII, GMNI, KAMMI, BEM-PTNU, serta beberapa organisasi lainnya, termasuk IKA Darma Ayu sendiri," kata Anas kepada Radar Indramayu. 

Berdasarkan informasi yang didapat, pada 13 November, Ika Darma Ayu melakukan komunikasi intensif dengan tim pemenangan paslon dan organisasi mahasiswa Indramayu. 

BACA JUGA:Ketua Umum PSSI Targetkan Timnas Indonesia Raih 6 Poin Tambahan di Sisa Laga Kualifikasi Pildun

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari paslon 01 Bambang Hermanto-Kasan Basari, dan paslon 02 Lucky Hakim-Syaefudin. 

Selanjutnya, pada 18-21 November 2024, dialog publik digelar dengan partisipasi aktif mahasiswa, untuk menggali gagasan konkret dari para paslon mengenai pengembangan Kabupaten Indramayu.

Pada pelaksanaannya, acara tersebut dihadiri oleh calon Wakil Bupati dari paslon 02, Syaefudin, serta juru bicara tim pemenangan paslon 01, Ade Sunandar. 

Mahasiswa dari berbagai organisasi turut hadir dan bertindak sebagai panelis, untuk menguji kompetensi dan visi-misi paslon.

Anas juga menyampaikan harapannya untuk kegiatan ini.

"Kami ingin kegiatan ini membuka ruang bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam mengkritisi ide dan gagasan para paslon, bukan hanya terjebak pada isu-isu pribadi dan saling menjelek-jelekkan," ucap Anas. 

BACA JUGA:Sukses Bekuk Borneo FC, Bojan Hodak Sebut Kemenangan Penting Persib Bandung

Sumber: