Timnas Indonesia Kekurangan Penyerang Tajam di Kotak Penalti, Ole Romeny Diharapkan Jadi Solusi
![Timnas Indonesia Kekurangan Penyerang Tajam di Kotak Penalti, Ole Romeny Diharapkan Jadi Solusi](https://radarindramayu.disway.id/upload/f966ee4ef248984d462bab0127af5f46.jpg)
Ole Romeny Serius Ingin Bawa Perubahan Untuk Timnas Indonesia? Apa Hasil Perbincangan dengan Erick Thohir?-ss tribunnews-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - Timnas Indonesia saat ini kekurangan penyerang di lini depan yang tajam akan haus gol. Timnas Indonesia sedang menghadapi tantangan besar di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Dengan hanya meraih tiga poin dari lima pertandingan, Timnas Indonesia terpuruk di dasar klasemen Grup C dan membutuhkan keajaiban untuk menjaga peluang lolos ke ajang sepak bola paling bergengsi di dunia tersebut.
Salah satu kendala utama yang disoroti adalah minimnya produktivitas lini depan, terutama di posisi penyerang. Mantan penyerang Timnas Indonesia, Mustaqim, mengungkapkan bahwa permasalahan ini harus segera diatasi.
Menurutnya, kehadiran seorang striker murni yang mampu beroperasi di kotak penalti sangat dibutuhkan oleh Timnas Indonesia.
"Kekurangan Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat ini di posisi penyerang. Semoga Ole Romeny jadi solusi lini depan Timnas Indonesia," ujar Mustaqim.
Harapan besar kini tertuju pada Ole ter Haar Romeny, striker FC Utrecht yang saat ini sedang menjalani proses naturalisasi untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Pemain berusia 23 tahun tersebut sudah berada di Indonesia untuk mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan serta menjalani tes medis.
Ole Romeny memiliki darah Indonesia dari sang ibu, yang orang tuanya berasal dari Medan. Dengan kelayakan tersebut, ia menjadi salah satu pemain diaspora yang berpotensi besar memperkuat Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Rupanya Tidak Disukai Kucing, Berikut Beberapa Jenis Tanaman yang Paling Dihindari oleh Kucing
Namun, Mustaqim menilai bahwa proses naturalisasi ini terasa cukup terlambat mengingat kompetisi sudah memasuki fase akhir.
"Sebenarnya naturalisasi Ole Romeny agak terlambat. Apalagi fase putaran mendekati akhir. Tapi, tidak ada yang perlu disalahkan karena proses ini butuh waktu dan melibatkan banyak pihak. Terutama pendekatan dari PSSI untuk kesediaan si pemain jadi WNI," jelasnya.
Romeny diharapkan mampu mengisi kekosongan di posisi penyerang tengah yang selama ini menjadi kelemahan Timnas Indonesia.
Ragnar Oratmangoen, yang juga pemain naturalisasi, disebut Mustaqim bukan tipe striker murni. "Ragnar Oratmangoen bukan tipe striker box to box di kotak penalti. Dia lebih sebagai penyerang sayap. Kehadiran Ole Romeny jawaban kekurangan di Timnas Indonesia," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: