Sudah Segitu-gitunya, Bung Towel: Shin Tae-yong Kalau Punya Malu, Punya Jiwa Sportif, Mundur!

Tetapi, pernyataan yang seharusnya keluar dari jajaran pelatih justru tidak demikian. Justru malah berandai-andai, alih-alih mengambil beban tanggung jawab.

"Sebaliknya di sisi pelatih nggak ada pernyataan apapun kan. Malah berandai-andai, andai Ragnar Oeratmangoen bisa bikin peluang, hasilnya bikin beda. Itu kan hanya berandai-andai gitu loh, bukan analisis yang objektif overall keseluruhan pertandingan," katanya.

BACA JUGA:Segini Biaya yang Dikeluarkan Oleh PSSI Jika Nekat Datangkan Jurgen Klopp untuk Gantikan STY, Mahal?

BACA JUGA:Cabup Lucky Bantah Rendahkan Media Lokal, Justru Berikan Edukasi Tentang Media

Karena itu, Bung Towel melihat, tidak ada pernyataan sportif dan sportmanship dari pelatih Shin Tae-yong pasca pertandingan.

Justru pernyataannya di sesi konferensi pers malah mengundang polemik yang berkepanjangan.

Misalnya, soal target yang sempat menyatakan bahwa Timnas Indonesia berpotensi lolos. Tetapi sekarang diturunkan dan menyebut baru berusaha untuk mencoba lolos.

Kedua, isu soal Eliano Reijnders. Shin Tae-yong juga membuat polemik dengan pernyataannya kepada media.

BACA JUGA:Ini Dia Wasit Untuk Laga Indonesia vs Arab Saudi! Ternyata Pernah...

BACA JUGA:Diduga Rendahkan Media Lokal, Wartawan Boikot Pemberitaan Cabup Lucky

"Capek-capek dinaturalisasi, masuk DSP (daftar susunan pemain) pun nggak," ucapnya.

Atas dasar itu, Bung Towel menilai, tidak tepat pernyataan bahwa Shin Tae-yong otak-atik pemain dan coba-coba dari sisi strategi.

Sebab, pada dasarnya, pelatih asal Korea Selatan tersebut memang sudah habis dan tidak punya opsi strategi yang mumpuni.

"Jadi bukan coba-coba. Jadi memang segitu-segitunya. Kan saya sudah bilang, sebelumnya. Ini pasti parkir bus. Bukan soal lawan Jepang. Analisisnya bisa panjang," tuturnya.

BACA JUGA:Biar Ga Blunder? Menu Latihan Kiper Timnas Jelang Lawan Arab Saudi Dirombak!

Sumber: