Kiper Muda Calon Pengganti Maarten Paes, Bicara Jujur Belum Dikontak PSSI, Daniel Klein Berniat Bela Timnas!

RADARINDRAMAYU.ID - Kiper muda yang berkarir di Liga Jerman atau Bundesliga, baru-baru ini bicara jujur soal niatnya ingin membela Timnas Indonesia. 

Dia adalah Daniel Klein, sosok kiper berusia 23 tahun dengan postur tinggi badan 191cm, dinilai cocok jadi pengganti Maarten Paes punggawa kiper skuad Garuda saat ini.

Namun, keinginan Daniel belum tersampaikan, sebab PSSI sampai sekarang masih belum mengontak dan menghubungi penjaga gawang FC Augsburg satu ini.

Kendati demikian, soal peluang naturalisasi Klein juga dikatakan masih belum pasti, karena memang namanya belum tentu ada dalam daftar rekomendasi Shin Tae-yong. 

BACA JUGA:Kevin Diks Cedera Hingga Absen Lawan Arab Saudi, Nama Ole Romeny Dikabarkan jadi Pengganti, Apa Benar?

"Pertama-tama, saya merasa terhormat karena banyak orang Indonesia menginginkan saya bermain di Timnas, Ini adalah kehormatan besar bagi saya," ujar Daniel.

"Saya sangat kagum dengan kultur sepak bola di kalangan fans Indonesia. Tentu saya sangat senang jika bisa bermain untuk di sana (Timnas Indonesia)," tuturnya.

"'Saya akan sangat senang jika dapat membela tanah kelahiran ibu saya," tegas kiper 23 tahun ini.

"'Sayangnya, belum ada kontak resmi dari PSSI. Namun, sebelumnya saya sudah menjalin kontak dengan Fardy Bachdim (agen)," sambungnya.

BACA JUGA:Kebangetan! Gegara Kelakuan Kaoru Mitoma, Kevin Diks Cedera Hingga Dipastikan Absen Lawan Arab Saudi

Garis keturunan Indonesia yang dimiliki Daniel Klein itu berasal dari ibunya. Dan sudah jelas di sini bahwa ia bisa dinaturalisasi sebab termasuk sesuai aturan FIFA. 

FIFA memiliki aturan yang mengikat, perihal alih kewarganegaraan dan federasi untuk para pemain. Sehingga harus ditaati dan jika tidak maka akan dianggap melanggar dan naturalisasi tidak dikabulkan.

Karena garis keturunan Daniel berasal dari ibunya, yang berarti merupakan orang tua kandungan juga. Berarti generasi atas keturunan dia tidak terlalu jauh.

Sebab, jika pemain baru memiliki garis keturunan yang lebih da orang tha seperti ayah ibu atau kakek nenek, itu masih bisa. Namun, jika garis keturunan dari buyut atau di atasnya, maka tidak sesuai aturan FIFA.

Sumber: