DKPP Indramayu Ajak Petani Segera Laksanakan Olah Tanah dan Tanam
Kabid Tanaman Pangan DKPP Kabupaten Indramayu, Imam Mahdi.-Burhanuddin -Radar indramayu
RADARINDRAMAYU.ID — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Imam Mahdi, mengimbau para petani, khususnya yang berada di wilayah sawah tadah hujan di Indramayu Barat, untuk segera melaksanakan kegiatan olah tanah dan olah tanam pada Bulan November hingga Desember 2024.
Langkah ini penting untuk memanfaatkan potensi air yang tersedia, terutama dengan memanfaatkan bantuan Irigasi Perpompaan (Irpom) dan pompanisasi untuk petani yang memiliki sumber air permukaan.
Imam Mahdi juga menambahkan bahwa bagi petani di lahan sawah irigasi teknis, berdasarkan informasi dari BMKG, curah hujan diperkirakan akan turun pada Dasarian ketiga November dengan intensitas sedang hingga deras.
"Oleh karena itu, petani diminta untuk segera melakukan olah tanah dan persiapan persemaian pada Bulan Desember," ujarnya, saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis, 14 November 2024.
Pemanfaatan pompa irigasi untuk memompa air dari sumber permukaan juga sangat dianjurkan, terutama bagi petani yang berada di hilir irigasi yang kekurangan pasokan air.
Untuk mendukung kelancaran persiapan musim tanam, DKPP bersama penyuluh pertanian di tingkat kecamatan dan Poktan (Kelompok Tani) terus menggelar sosialisasi terkait Rencana Tata Tanam Global (RTTG).
Selain itu, bantuan berupa pompa air, irigasi perpompaan, benih padi, dan pestisida juga disalurkan guna mendukung petani dalam memaksimalkan produksi pertanian.
"Di tingkat Kabupaten, Rakor Persiapan Musim Tanam juga telah diadakan, dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk TNI/Polri (Kodim/Polres) yang turut memberikan pendampingan kepada petani dalam proses olah tanah dan penanaman," ucap Imam.
Lebih lanjut, kata Imam, untuk sawah tadah hujan, petani di daerah Gantar, Terisi, Kroya, dan Haurgeulis telah mulai melakukan tanam sejak Oktober, sedangkan untuk sawah irigasi teknis, rencana tanam baru akan dimulai pada awal Januari 2025, mengingat jadwal pengeringan irigasi yang berlangsung dari 16 hingga 30 November.
Sementara itu, Pemerintah Kecamatan Juntinyuat telah mengadakan rapat koordinasi beberapa waktu lalu di kantor kecamatan. Tentunya hal tersebut merespons instruksi dari Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui DKPP.
"Rakor tersebut sebagai tindak lanjut dari rakor tingkat kabupaten, yaitu perihal dengan percepatan masa tanam rendeng dalam wilayah Kecamatan juntinyuat. Hal ini tidak lain dalam rangka akan masuknya musim penghujan tiba," ungkapnya kepada Radar Indramayu beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: