Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Jepang, Manajer PSSI Sebut Sosok Paling Layak!
Jay Idzes Jadi Kapten Timnas Indonesia Lawan Jepang-Instagram @jayidzes-Radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID- Di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga yang akan mempertemukan Timnas Indonesia melawan Jepang pada 15 November 2024, Jay Idzes terpilih menjadi kapten tim.
Keputusan ini disampaikan oleh Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, yang bersama pelatih Shin Tae-yong menilai Idzes sebagai sosok yang paling layak untuk memimpin Tim Garuda.
Pemain yang saat ini membela klub Venezia di Serie A itu akan menggantikan Asnawi Mangkualam, yang tidak dipanggil untuk pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi.
"Insyaallah Jay (yang menjadi kapten)," kata Manajer PSSI.
BACA JUGA: Mees Hilgers ditahan Twente Untuk Tanding Lawan Jepang, STY: 'Kevin Diks Dipastikan Main'
Menurut Sumardji, Idzes memiliki karakter yang tenang dan matang, serta kemampuan kepemimpinan yang sangat baik. Walaupun ada dua pemain lain, yakni Jordi Amat dan Rizky Ridho, yang juga sering diberi tanggung jawab sebagai kapten, Sumardji dan Shin Tae-yong sepakat bahwa Idzes adalah pilihan terbaik.
“Saya yang selama ini di tim, karakter Jay, kepemimpinan Jay menurut saya pribadi, dan juga tim semuanya, pelatih Shin juga menilai, Jay paling layak untuk menjadi kapten,” jelas Sumardji.
Ini akan menjadi kali ketiga bagi Jay Idzes menjadi kapten ban di Timnas Indonesia setelah sebelumnya ia memimpin tim dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan Australia pada bulan September 2024.
Kepemimpinan Idzes di lapangan memang mendapat banyak pujian, terutama karena sikapnya yang tenang dan wibawa.
BACA JUGA: Ole Romeny Diajak Langsung Ragnar Oratmangoen Untuk Gabung Timnas Indonesia, Apa Respon Ole?
Keputusan Shin Tae-yong untuk menunjuk kapten memang sempat menuai kritik dari penggemar, terutama setelah kekalahan Indonesia dari Tiongkok pada Oktober 2024.
Pada laga tersebut, Asnawi Mangkualam yang saat itu ditunjuk sebagai kapten, dinilai gagal tampil maksimal. Kekalahan Indonesia 1-2 melawan China dianggap akibat beberapa kesalahan taktik, termasuk keputusan Shin yang memberikan kepercayaan besar kepada Asnawi sebagai pemimpin tim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: