Thom Haye Merasa Kecewa Permainan Almere FC, Pundak Gelandang Timnas Indonesia Itu Terasa Berat

Thom Haye Merasa Kecewa Permainan Almere FC, Pundak Gelandang Timnas Indonesia Itu Terasa Berat

Thom Haye Merasa Kecewa Permainan Almere FC, Pundak Gelandang Timnas Indonesia Itu Terasa Berat-ist/detik-radarindramayu.id

Pemain berusia 29 tahun ini sudah sering mengkritik timnya dengan tajam. Namun, hal itu tidak berpengaruh, dan mereka terus gagal. Karena kompetisi masih panjang, ini harus menjadi perhatian bersama.

“Saya mencoba untuk tampil dengan sangat vokal karena pengalaman saya, tetapi saat ini saya memiliki masalah terbesar dengan sikap kami. Haya ada sedikit orang yang berdiri mengegaskan diri mereka sendiri,” tutur Thom Haye.

Haye ingin De Zwarte Schapen bangkit dan menatap laga selanjutnya dengan penuh semangat.

BACA JUGA:Dipantau Langsung Oleh Jepang! Naturalisasi Kevin Diks Jadi Sorotan Pelatih Timnas Jepang Hajime Moriyasu

BACA JUGA:Pelatih Jepang Hajime Moriyasu Pantau Naturalisasi Kevin Diks 'Kami Banyak Pemain Aktif di Eropa'

Dia tidak ingin mereka terus mengalami kegagalan dan semakin terjebak dalam hasil yang tidak menguntungkan ini.

“Itu adalah fokus, ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, mudah untuk menjadi pemimpin dan berlari di depan. Namun ketika segala sesuatunya berjalan kurang baik, kami tidak berada di sana dan kami berada di dalam kain kabung dan menjadi abu dengan sangat cepat,” terangnya.

Meskipun terus berbicara, mantan pemain SC Heerenveen ini mengakui bahwa dia tidak membenci Almere.

Dia menikmati waktunya meskipun baru di tim, dan dia benar-benar memiliki potensi di dalamnya. Semua kritik diberikan secara objektif dan untuk kepentingan tim.

BACA JUGA:Coach STY Terharu, Ribuan Warga Korea Selatan Siap Dukung Timnas Indonesia Lawan Jepang di Stadion GBK

BACA JUGA:Kombinasi Suporter Indonesia dan Korea Selatan Geruduk GBK, STY: '3000 Suporter Jepang Tidak Banyak ya'

“Jangan salah sangka. Saya benar-benar menikmati diri saya di Almere. Ini adalah klub yang bagus dan ramah,” pungkasnya.

“Pada intinys ini juga merupakan grup yang bagus dan baik. Tetapi ketika itu benar-benar penting, terkadang hal terseut terlalu naif. Itu mungkin bagian dari itu,” imbuhya.

Meskipun harus mengalami hal-hal sulit bersama klub barunya, mantan pemain SC Heerenceen tersebut tetap sabar dan mewajarkan hal tersebut.

“Tetapi jika hasilnya tidak terwujud, wajar jika, pada level olahraga, itu mengganggu anda. namun, itu tidak ada hbungannya dengan klub,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: