Salah Satu Orang Dekat Beberkan Hal Mengejutkan Tentang Lucky Hakim, Simak Selengkapnya Berikut Ini!
Effendi memberikan keterangan tentang Cabup Lucky Hakim saat jumpa pers, Kamis, 7 Oktober 2024. --radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Masyarakat Indramayu kini dihebohkan oleh pernyataan Effendi, salah satu orang yang mengaku dekat dengan calon Bupati Indramayu, Lucky Hakim. Dalam pernyataannya, Effendi mengungkapkan berbagai hal terkait latar belakang Lucky Hakim, termasuk alasan pengunduran dirinya dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.
Effendi, mantan Wakil Ketua Badan Pemenangan DPC Gerindra Kabupaten Indramayu, menyebutkan bahwa Lucky Hakim mundur dari jabatannya dengan menerima sejumlah uang sebesar Rp 2,5 miliar. Hal ini diungkapkan Effendi saat jumpa pers pada Kamis, 7 November 2024, sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masa depan Indramayu.
“Saya mengatakan ini dalam rangka menyelamatkan Indramayu. Masyarakat jangan sampai salah memilih sosok pemimpin untuk 5 tahun ke depan,” kata Efendi.
Selain tuduhan penerimaan uang, Effendi juga mengungkapkan adanya 26 proyek yang mangkrak dan menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menurutnya, proyek-proyek bermasalah tersebut diduga turut melibatkan Lucky Hakim, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Bupati.
Hal ini, lanjutnya, menjadi salah satu alasan mengapa hubungan antara Lucky dan Bupati Nina Agustina merenggang.
“Saya sendiri adalah saksi perjalanan proses pengunduran diri Lucky Hakim sebagai Wabup yang dulu dikatakan dia mundur karena tidak diberikan peran, itu semua keliru,” ungkap Effendi.
BACA JUGA:Dibandingkan dengan Liga Korea! Yeom Ki-Hun: Sekarang Berkembang Jauh
Effendi juga menambahkan bahwa ia siap mempertanggungjawabkan pernyataan ini secara hukum, dan mengklaim memiliki bukti atas setiap ucapannya. Ia bahkan menyatakan bahwa bila kasus ini dibawa ke ranah hukum, dirinya akan mengungkap lebih banyak fakta terkait Lucky Hakim.
Sebagai sosok yang pernah dekat secara pribadi dan politik dengan Lucky Hakim, Effendi berharap masyarakat Indramayu lebih bijak dalam memilih pemimpin, terutama di tengah dinamika Pilkada 2024 yang sedang berlangsung.
Secara terpisah Cabup Lucky Hakim saat dihubungi radarindramayu.id melalui telepon genggamnya untuk diminta klarifikasi terkait dugaan penerimaan uang tersebut, masih belum memberikan jawaban hingga berita ini ditulis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: