Indramayu Jadi Pusat Vokasi Baru, Politeknik Tanah AIR Al-Zaytun Resmi Dimulai
SALAM HORMAT: Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Syekh Panji Gumilang menyambut kedatangan Bupati Inramayu saat tiba di Ponpes Al-Zaytun. -Adun Sastra.-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Dalam semangat peringatan Hari Sumpah Pemuda, Lembaga Pendidikan Keadilan Sosial Indonesia Raya (LEKAS Indonesia Raya) meresmikan dimulainya pembangunan Politeknik Tanah AIR (Al-Zaytun Indonesia Raya) melalui kegiatan Peletakan Batu Penjuru pada Selasa, 28 Oktober 2025.
Acara monumental ini digelar di kawasan pendidikan Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Kegiatan Peletakan Batu Penjuru ini menandai tonggak awal bagi pembangunan lembaga pendidikan vokasi, yang berkomitmen melahirkan pusat pendidikan berbasis praktik, riset, kesadaran lingkungan, teknologi, dan kemandirian, sejalan dengan visi "Menanamkan Kesadaran, Menumbuhkan Kemanusiaan".
Dukungan Luas Pemerintah dan Tokoh Nasional
Acara Peletakan Batu Penjuru dihadiri oleh Bupati Indramayu Lucky Hakim, sejumlah pejabat pemerintah daerah, tokoh pendidikan nasional, serta seluruh sivitas akademika Al-Zaytun.
BACA JUGA:Cek Rekening, Bansos PKH BPNT Rp3 Juta Sudah Mulai Cair, Verifikasi BLT Kesra Diperpanjang
Kehadiran berbagai unsur masyarakat ini menunjukkan dukungan luas terhadap pendirian Politeknik Tanah AIR, sebagai lembaga pendidikan vokasi yang memadukan nilai-nilai kemanusiaan dan teknologi.
Prosesi peletakan batu penjuru dilakukan secara simbolis oleh Ketua Tim Pendiri Politeknik, Bupati Indramayu, dan Syekh AS Panji Gumilang.

Bupati kukuhkan peletakan batu penjuru Politeknik Tanah AIR.--radarindramayu.id
Momen bersejarah ini diiringi oleh paduan suara dan musik angklung yang membawakan Hymne dan Mars Politeknik Tanah AIR.
Sebagai penutup, seluruh hadirin menandatangani dokumen simbolik “Kesadaran Kemanusiaan," menegaskan komitmen bersama membangun pendidikan yang berorientasi pada perdamaian dan kemajuan peradaban.
Kampus Vokasi dengan Kurikulum 70% Praktik
Politeknik Tanah AIR dirancang sebagai kampus vokasi modern yang menyeimbangkan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan.
BACA JUGA:KUR BSI 2025 Pinjaman 100 Juta: Pembiayaan Halal untuk UMKM Tanpa Bunga, Syarat Tidak Ribet
Lembaga ini mengusung pendekatan radikal dengan komposisi belajar 70 persen praktik dan 30 persen teori.
Mahasiswa akan terlibat langsung di lapangan: menanam, memelihara, meneliti, dan menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
