60 Rumah Tidak Layak Huni di Singajaya Rampung Direnovasi
Aminudin didampingi Mastufah, di depan rumahnya yang baru saja selesai direnovasi oleh pemerintah, Rabu (29/10/2025). -Burhannudin.-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID – Sebanyak 60 rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu, kini telah selesai direnovasi melalui program bantuan perbaikan rumah dari pemerintah.
Salah satu penerima bantuan, Aminudin (49) didampingi sang istri, Mastufah (40), mengaku bersyukur rumahnya kini telah berubah menjadi layak huni, setelah sebelumnya dalam kondisi memprihatinkan.
“Alhamdulillah, berkat bantuan program Rutilahu ini sekarang rumah sudah jadi layak huni. Dulu atapnya masih darurat, bocor karena pakai terpal, dinding belum rapat, dan lantainya masih tanah. Sekarang sudah diplester (lantainya) dan atapnya menggunakan baja ringan, jadi lebih bersih dan nyaman,” ujarnya saat ditemui di kediamannya pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Aminudin menuturkan, proses renovasi rumahnya memakan waktu sekitar tiga minggu hingga satu bulan untuk tahap penyelesaian akhir.
BACA JUGA:Harmoni Energi dan Pangan, Pertamina EP Jatibarang dan STI Bangun Komunikasi untuk Keberlanjutan
Sebagai pekerja serabutan yang kadang menjadi tukang bangunan atau tukang becak, ia mengaku tidak mungkin bisa memperbaiki rumahnya sendiri tanpa bantuan pemerintah.
“Upah saya hanya cukup buat makan. Kalau buat bangun rumah, harus nabung lama sekali. Dulu juga sering minder kalau ada tamu, rumahnya nggak layak. Sekarang Alhamdulillah nggak malu lagi, lebih percaya diri,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyampaikan apresiasi atas rampungnya renovasi 60 unit rumah tersebut.
BACA JUGA:Daripada Beli Ikan, Masyarakat Indramayu Lebih Suka Beli Rokok
Menurutnya, program Rutilahu yang diinisiasi oleh anggota Komisi IV (Bidang Pembangunan) DPRD Provinsi Jawa Barat, Hilal Hilmawan, merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Ini memerlukan kerja sama semua pihak, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten. Target kami (dari 2025) hingga tahun 2026 ada 400 rumah tidak layak huni yang direnovasi. Tapi secara pribadi, saya berharap bisa mencapai 1.000 rumah,” ujar Lucky kepada Radar Indramayu, Rabu 29 Oktober 2025.
Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, Hilal Hilmawan, menilai program Rutilahu masih sangat dibutuhkan masyarakat, terutama di wilayah Indramayu yang masih memiliki banyak warga miskin.
“Di Indramayu ini masih banyak masyarakat yang rumahnya belum layak huni. Bahkan di sekitar pusat kota pun masih ada. Di depan rumah saya saja masih belum layak, tapi tidak bisa dibantu karena lahannya masih sengketa (bermasalah),” jelas Hilal saat ditemui di kediamannya, Rabu 29 Oktober 2025.
BACA JUGA:139 Desa Selesai Bimtek Aplikasi SIAP DESA, Langkah Sukseskan Pilwu Semi Digital di Indramayu
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

