Gagal Naturalisasi! Ryan Flamingo Dicekal FIFA Untuk Tidak Pindah Kewarganegaraan. Ternyata Ini Alasannya...

Gagal Naturalisasi! Ryan Flamingo Dicekal FIFA Untuk Tidak Pindah Kewarganegaraan. Ternyata Ini Alasannya...

Ryan Flamingo tidak bisa dinaturalisasi karena aturan [email protected]

RADARINDRAMAYU.ID - Rencana PSSI untuk menaturalisasi Ryan Flamingo, bek muda berbakat PSV Eindhoven, menghadapi hambatan besar setelah FIFA memutuskan bahwa ia tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

Ryan, yang menunjukkan ketertarikan bermain untuk Indonesia, ternyata hanya memiliki darah Indonesia dari buyutnya, yang artinya hubungan keturunannya melebihi tiga generasi. Hal ini menjadi kendala utama dalam proses perpindahan kewarganegaraan.

Menurut peraturan FIFA, pemain yang ingin berpindah federasi nasional melalui jalur keturunan harus memiliki hubungan langsung setidaknya sampai ke kakek atau nenek yang memiliki kewarganegaraan dari negara tersebut.

Dalam kasus Ryan Flamingo, garis keturunannya berasal dari buyut, sehingga tidak memenuhi syarat dasar FIFA untuk naturalisasi pemain melalui jalur keturunan.

BACA JUGA:Ambisi Besar Prabowo Subianto untuk Timnas Indonesia Agar Lolos Piala Dunia 2026 : Dirikan Akademi Sepak Bola

Syarat ini diterapkan agar pemain yang beralih federasi tetap memiliki ikatan yang kuat dengan negara yang diwakilinya, baik secara budaya maupun keluarga.

Keturunan yang terlalu jauh, dalam pandangan FIFA, bisa mengurangi hubungan historis dan emosional pemain dengan negara tersebut.

Inilah yang membuat upaya PSSI untuk menaturalisasi Flamingo menjadi sulit, karena pemain berusia 20 tahun ini tidak memiliki hubungan langsung dengan Indonesia pada tingkat yang diizinkan.

Ketentuan FIFA untuk naturalisasi melalui garis keturunan telah lama diterapkan untuk memastikan bahwa pemain yang beralih kewarganegaraan tetap memiliki ikatan darah yang dekat.

BACA JUGA:Patrick Kluivert Yakini Timnas Indonesia Bisa Lolos Piala Dunia 2026, Sarankan Tambah Pemain Naturalisasi

Dalam peraturan ini, seorang pemain harus dapat membuktikan bahwa salah satu dari kedua orang tua, atau setidaknya salah satu kakek atau neneknya, adalah warga negara dari federasi yang ingin mereka wakili.

Sayangnya, dalam kasus Ryan Flamingo, ia tidak memenuhi kriteria ini karena garis keturunannya dengan Indonesia berasal dari buyutnya.

Meski secara teknis berdarah Indonesia, FIFA tetap melihat garis keturunan ini terlalu jauh dan tidak memenuhi syarat yang ada.

Meskipun peluang Ryan untuk bermain bersama Timnas Indonesia terhambat oleh syarat keturunan, masih ada satu jalan yang memungkinkan dirinya memperkuat Timnas Garuda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: