PSSI Evaluasi Kinerja Shin Tae-yong Usai Hasil Kurang Memuaskan Timnas Indonesia
Shin Tae-yong pelatih Timnas Indonesia. -Instagram @shintaeyong7777-radarindramayu.id
RADARINDRAMAYU.ID - PSSI resmi melakukan evaluasi terhadap kinerja pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, setelah hasil kurang memuaskan dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Evaluasi ini digelar menyusul hasil imbang 2-2 melawan Bahrain dan kekalahan 0-2 dari China pada pertandingan Grup C putaran ketiga yang berlangsung pada 10 hingga 15 Oktober 2024.
Dari dua pertandingan tersebut, Timnas Indonesia hanya mampu meraih satu poin dari total enam poin yang tersedia, sehingga peluang lolos ke Piala Dunia 2026 pun semakin berat.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menyampaikan bahwa evaluasi ini merupakan upaya untuk meninjau perkembangan dan kondisi terkini Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong.
BACA JUGA:Hasil Pertandingan BRI LIGA 1: Persib Bandung Menang 2-0 di Kandang Tuan Rumah Persik Kediri
Menurut Sumardji, hasil dari laga melawan Bahrain dan China dirasa kurang optimal. Khususnya saat melawan China, harapan besar tertuju pada Timnas Indonesia untuk meraih poin penuh agar asa menuju Piala Dunia 2026 tetap terjaga.
"Jadi yang perlu disampaikan, kami bermain imbang dalam tiga pertandingan awal dan terakhir kalah. Selesai pertandingan melawan China, perasaan pemain semuanya bergejolak," kata Sumardji.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa setelah laga melawan China, seluruh tim, baik dari sisi pelatih maupun pemain, langsung berkumpul untuk melakukan evaluasi bersama.
"Kami sepakat setelah pulang, kekalahan ini menjadi motivasi sebagai pelecut kami di laga-laga selanjutnya," ujarnya.
BACA JUGA:Memiliki Kemampuan yang Luar Biasa, Mees Hilgers Punya Potensi Berkarier di Klub Besar Eropa
Sumardji juga menyoroti kurangnya chemistry atau kekompakan dalam tim sebagai salah satu faktor penting yang perlu diperbaiki.
Ia menekankan perlunya meningkatkan komunikasi dan membangun chemistry yang solid antar pemain untuk mendukung performa tim secara keseluruhan.
"Jadi hasil evaluasinya itu bagaimana tim ini ternyata masih kurang bisa menyatu dan kurang ada chemistry. Sehingga perlu untuk meningkatkan komunikasi yang baik dan membangun chemistry yang baik," ungkap Sumardji.
Di akhir pernyataannya, Sumardji mengungkapkan upaya yang telah dilakukan untuk mengambil hati para pemain dan pelatih agar seluruh tim dapat menyatu dengan tujuan bersama, yaitu meraih kemenangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: