Pernah Dituduh Numpang Cari Untung, Nyatanya Maarten Paes Sudah Kaya dari Lahir, Tinggalnya di Villa!

RADARINDRAMAYU.ID - Kiper naturalisasi Timnas Indonesia Maarten Paes, pernah mengalami hal kurang mengenakan, lantaran dituduh cuma cari untung saja.

Belum lagi, pernah ada tuduhan bahwa pemain keturunan itu punya paspor ganda, hal itu pertama kali disebarkan oleh Peter F Gontha, nama Paes pun sempat ikut terseret. 

Kendati demikian, penjaga gawang FC Dallas ini tidak mencari untung, ia murni bergabung ke skuad Garuda karena ingin membela tanah kelahiran leluhurnya. 

Sementara itu, sisi lain kiper 26 tahun adalah dia tinggal di villa dan anak konglomerat, yang berasal dari keluarga kaya sejak ia lahir, jadi buat apa jika ia hanya numpang cari untung saja.

BACA JUGA:5 Bakso Paling Enak di Indramayu, Dijamin Bikin Nagih!

Ayah Maarten yang bernama Vincent Paes merupakan seorang pebisnis yang sukses di berbagai sektor, mulai dari energi hingga olahraga, serta real estate.

Sang ibu Esther Appels yang mempunyai minat tinggi di dunia seni, juga mempengaruhi suasana positif dalam keluarga penjaga gawang 26 tahun ini.

Selain itu, Paes juga memang sudah terbiasa tinggal di villa, yang merupakan tempat hunian berskala besar daripada rumah biasa.

Sewaktu Paes kecil, ia pernah tinggal di villa seluas 2.600 meter persegi. Villa yang dihuni oleh kiper FC Dallas ini memiliki 18 kamar, sauna, sampai kolam renang. 

BACA JUGA:Media Vietnam Ejek Timnas Indonesia Soal Target di ASEAN Cup 2024

Dilansir dari AD.nl, villa yang pernah ditinggali oleh Paes sudah dijual dan laku pada tahun 2018, seharga Rp3,2 Juta Euro, atau senilai Rp52 Miliar.

Saat ini, Ayah Maarten Paes menjadi seorang Chairman di Paes Group, Maarten Klinik, Direktur Vincent Paes BV, CFO Holistisch Living Estate, dan memiliki tempat rekreasi di Zanzibar, Tanzania.

Sementara itu, selain jadi pebisnis di sektor energi. Vincent Paes terkenal pernah menjadi presiden klub Liga Belanda Eredivisie untuk klub NEC Nijmegen pada rentang tahun 2006 hingga 2008.

Dan Paes juga pernah menjadi bagian dari klub NEC sewaktu ia masih muda, yaitu sejak masih di kelompok umur mulai dari musim 2013 sampai 2017.

Sumber: