Pelatih Bahrain Ungkap Tantangan Berat Hadapi Pertahanan Indonesia: 'Satu Gol Pun Sudah Beruntung'

RADARINDRAMAYU.ID - Pelatih Bahrain Sebut Pertahanan Timnas Indonesia Bikin Frustrasi, 'Sangat Kuat!'

Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talagic, secara blak-blakan mengakui bahwa pertahanan Timnas Indonesia yang kokoh membuatnya merasa frustrasi.

Hal ini menjadi perhatian serius bagi Bahrain jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Seperti yang diketahui, belakangan ini PSSI dan pelatih Shin Tae-yong memang gencar memperkuat lini belakang Timnas Indonesia, terutama melalui kehadiran pemain naturalisasi.

BACA JUGA:Pelatih Timnas Bahrain Akui Frustasi Untuk Hadapi Pertahanan Timnas Indonesia, 'Beruntung Kalau Dapat 1 Gol'

Upaya tersebut sudah menampakkan hasil, dengan pertahanan Indonesia yang semakin tangguh.

Penjaga gawang asal MLS, Maarten Paes, menjadi salah satu kunci di balik suksesnya menjaga jumlah kebobolan Timnas hanya di angka satu setelah dua laga melawan Arab Saudi dan Australia.

Selain itu, Timnas Indonesia juga mendapatkan tambahan tenaga di lini belakang dan tengah dengan hadirnya dua pemain naturalisasi, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, yang diproyeksikan akan memperkuat skuad Garuda.

Kekhawatiran Timnas Bahrain

BACA JUGA:Beri Kode Keras ke Jakarta, 4 Tanda Kevin Diks Positif Lalui Proses Naturalisasi untuk Perkuat Skuad Garuda

Kekuatan pertahanan Indonesia ini membuat Bahrain merasa khawatir, terutama setelah melihat Indonesia mampu menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1 dan Australia dengan skor 0-0.

Dragan Talagic pun memberikan pujian terhadap kemampuan bertahan Indonesia, dan mengakui bahwa mereka merupakan tim yang sangat solid di Grup C.

"Indonesia adalah tim yang sangat bagus dalam bertahan. Mereka melawan Saudi dan Australia dan hanya kebobolan satu gol," kata Talagic dalam wawancaranya yang dikutip dari Bolasport.com oleh Radarindramayu pada 8 Oktober 2024.

Tak hanya itu, Talagic juga menyebut bahwa transisi cepat Indonesia dalam menyerang balik merupakan hal yang perlu diwaspadai oleh Bahrain. Ia menekankan pentingnya fokus penuh sepanjang pertandingan.

Sumber: