Coach Justin Tanggapi Rocky Gerung Soal Naturalisasi: Gue Enek, Sebelum Gue Sakit Perut, Ditutup Dulu

Coach Justin Tanggapi Rocky Gerung Soal Naturalisasi: Gue Enek, Sebelum Gue Sakit Perut, Ditutup Dulu

Coach Justin atau Justinus Lhaksana merespons pernyataan Rocky Gerung soal naturalisasi di Timnas Indonesia.-Coach Justin/ist-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Pengamat sepakbola ternama, Coach Justin atau Justinus Lhaksana tanggapi pernyataan Rocky Gerung yang mempersoalkan pemain naturalisasi untuk Timnas Indonesia.

Dia merasa jengah mendengar beberapa istilah yang digunakan Rocky Gerung untuk menggambarkan prestasi Timnas Indonesia di bawah PSSI dengan kebijakan naturalisasi pemain keturunan alias diaspora.

Salah satu istilah Rocky Gerung yang memantik respons Justinus Lhaksana adalah penipuan terhadap sensasi.

Respons Coach Justin tersebut spontan saat diperdengarkan rekaman pernyataan Rocky Gerung di acara Korea Korea Selecao (KKF) yang digagal bersama Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

BACA JUGA:Perjalanan Masih Belum Berakhir, PSSI Masih Terus Mencari Pemain Naturalisasi Sebanyak-Banyaknya

BACA JUGA:Gak Mau Ketinggalan, Akhirnya Vietnam Ikuti Jejak Indonesia untuk Mencari Pemain Naturalisasi

"Gue enek, sebelum gue sakit perut, ditutup dulu," kata Coach Justin meminta moderator menghentikan rekaman tersebut.

Menurutnya, istilah penipuan harus jelas parameternya. Kemudian parameter sensasi juga perlu jelas.

"Jadi ini orang memang hebat untuk memutarkan kata-kata. Pisang yang bengkok, bisa jadi lurus kalau dengerin Rocky Gerung," katanya.

Kendati demikian, dia menghormati perbedaan pandangan tersebut. Apalagi Indonesia adalah negara demokrasi.

BACA JUGA:Media Malaysia Soroti Perfoma Jens Raven Melawan Maladewa 'Naturalisasi Tersukses'

BACA JUGA:Mees Hilgers Main Epic Lawan Manchester United, Bikin Bangga Indonesia!

Sehingga orang bebas berpendapat terhadap suatu hal. Tetapi, orang lain juga bebas untuk berpendapat berbeda.

"Kayak Rocky Gerung, Peter Gontha boleh ngomong apa aja. Intinya biarin aja, bebas kok. Hak mereka untuk mengkritik. Hak kita untuk mengabaikan," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: