Media Belanda Ungkap Jairo Riedewald Positif Bela Timnas Indonesia, Pengamat: 'Masih Butuh Gelandang'

RADARINDRAMAYU.COM - Jairo Riedewald adalah pemain gelandang bertahan yang baru saja pindah dari Crystal Palace, ke liga Belgia yakni Royal Antwerp FC.

Setelah 1 bulan lalu dikabarkan bahwa proses naturalisasi dari Jairo ini masih cukup berat oleh PSSI.

Namun, kali ini salah satu media Belanda mengatakan bahwa potensi Jairo untuk membela Timnas Indonesia ini masih sangat positif.

Mendengar hal ini, salah satu pengamat sepak bola yakni Bung Ropan, menyambut berita ini dengan baik, dan mengatakan bahwa Timnas masih membutuhkan Gelandang Bertahan yang kuat.

BACA JUGA:Minggu Depan! Rapat Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijndres Digelar Oleh Komisi X DPR RI

Seperti yang disebutkan sebelumnya, sebulan lalu Jairo Riedewald ini memang sangat hangat untuk dibicarakan banyak orang terkait potensinya untuk membela Timnas Indonesia.

Namun, dilansir dari video Youtube Bung Ropan selaku pengamat sepak bola senior, ia mengatakan bahwa sebelumnya ia memang sempat menanyakan hal ini kepada PSSI secara langsung.

Dimana Ketua Umum PSSI yakni Erick Thohir, menjawab kepada Bung Ropan bahwa proses Jairo ini masih sangat alot atau susah untuk diproses PSSI sebulan yang lalu.

"Bulan lalu, saya sempat menanyakan kepada Pak Ketum, masih bilang waktu itu memang agak sulit," ungkap Bung Ropan yang dikutip oleh Radarindramayu.com, 15 September 2024.

BACA JUGA:Dua Kali Imbang Lawan Tim Langganan Pildun, Maarten Paes Tidak Takut Lawan Bahrain dan China

Meski begitu, Bung Ropan juga mengatakan bahwa mungkin PSSI akan coba menghidupkan kembali opsi untuk mengambil Jairo Riedewald.

Namun, hingga sekarang kita masih belum mengetahui kapan Jairo Riedewald akan mulai diproses oleh PSSI.

Mengingat sekarang PSSI sedang berfokus untuk mempercepat proses Naturalisasi Mees Hilgers dan juga Eliano Reijnders.

Dimana Erick Thohir sendiri menginginkan kedua pemain Grade A tersebut untuk segera bermain di bulan Oktober untuk melawan Bahrain dan juga China.

Sumber: