Kolongin Harry Souttar, Calvin Verdonk Layak Dapat Gelar, Tampil Sebagai Bek Garuda yang Kokoh Tanpa Gentar!

Kolongin Harry Souttar, Calvin Verdonk Layak Dapat Gelar, Tampil Sebagai Bek Garuda yang Kokoh Tanpa Gentar!

Calvin Verdonk dan Harry Souttar beradu bola.-Instagram @timnas.indonesia-radarindramayu.id

RADARINDRAMAYU.ID - Kolongin Harry Souttar, Calvin Verdonk bek Timnas Indonesia layak dapat gelar. Tampil garang dan sangar di lapangan. 

Verdonk menjadi pemain menjanjikan saat anak asuh Shin Tae-yong berhasil menahan imbang tim Graham Arnold di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Matchday ke-2. 

Skuad Garuda tampilkan disiplin pertahanan, striker The Socceroos malah kewalahan, bek NEC Nijmegen lari dari belakang ke depan, demi ciptakan sapuan dan penyelamatan. 

Hasilnya, tim tamu frustasi dan pelatih malah gigit jari. Skor imbang jadi penentu, pemenang laga malah jadi buntu. Klasemen sementara Garuda, bisa membungkam dominasi Australia

BACA JUGA:Sudah Di-ACC Pusat, Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Direstui Jokowi, OTW Oktober Lawan Bahrain!

Calvin Verdonk menjadi pemain di lini belakang, berposisi bek hasil dari racikan Shin Tae-yong dengan formasi bertahan yang bisa mematikan pergerakan lawan.

Mulai dari Matchday ke-1, saat Arab Saudi mencoba membongkar, tapi bola serangan berhasil disambar. Disiplin lini belakang Garuda membuat tim Elang Hijau kehilangan rasa sabar.

Provokasi dicanangkan, Al Bulayhi malah kena sikut Ragnar Oratmangoen yang lagi kepanasan. Mohammed Kanno maju, Calvin Verdonk siap tinju. Serangan Elang Hijau jadi tidak memukau.

Menurut Sofascore statistik Verdonk moncer, tiga tekel dan enam intersep beres, empat sapuan dan satu blok sukses. Dua kali menang duel udara dan empat kali menang duel dalam perebutan bola. 

BACA JUGA:Kena Mental Usai 'Dirujak' Netizen, Mitchell Duke Minta Maaf Kepada Masyarakat Indonesia, Begini Katanya!

Dalam Matchday ke-2, Verdonk tunjukkan kelasnya, pemain Eredivisie ini tak gentar hadapi bek bongsor setinggi 2 meter dari Australia. 

Namanya Harry Souttar, badan boleh besar, tapi duel dengan Verdonk dalam perebutan bola malah ambyar. Dikolongin tanpa ampun, Souttar kaget bak orang pikun.

Performa pemain NEC Nijmegen ini benar-benar ciamik, semua pemain veteran Timnas Australia dibuat diam tak berkutik. Hasilnya, lini belakang Timnas indonesia semakin menjadi apik.

Masih dari Sofascore, Verdonk tampil galak semua statistik moncer ia gasak, seperti 5 sapuan dan 2 blok, lalu 8 tekel serta menang 11 duel darat dan 4 duel udara. Semuanya dimiliki oleh Calvin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: